Bahaya efek samping dari mie instan

Waspada Sisi Gelap di Balik Kelezatan Semangkuk Mie Instan
99judiqq

99judiqq - Siapa yang tidak kenal dengan makanan cepat saji bernama mie instan ini ? Bukan rahasia lagi bila mie instan sangat digandrungi setiap orang, terutama di Indonesia, tapi siapa sangka di balik kelezatan mie instan yang surgawi, terdapat juga bahaya mie instan yang cukup mengerikan bagi kesehatan.

Seiring dengan perkembangan zaman.
Kebutuhan hidup manusia semakin meningkat, Hal ini terjadi pada semua kalangan usia.
Disisi lain karena kesibukan manusia dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan sering kali membuat manusia jadi kurang memperhatikan pola makan sehingga makanan cepat saji pun menjadi pilihan nya karena rasanya yang nikmat dan juga praktis untuk didapatkan.
Contohnya seperti mie instan makanan cepat saji ini merupakan salah satu makanan terfavorit bagi warga Indonesia.

Selain mudah didapatkan, jenis makanan yang satu ini juga memiliki rasa yang nikmat.
Hanya saja dibalik sifat praktis dan rasanya yang selalu nikmat ini, mie instan juga memiliki sejumlah resiko.
Menurut World Instant Noodles Association (WINA), 52 negara mengkonsumsi 97,7 miliar porsi tahun lalu saja.
Di antara konsumen tertinggi adalah China dan Hong Kong, yang bersama-sama mengkonsumsi 40,43 miliar porsi, diikuti oleh Indonesia, dengan 13,20 miliar porsi yang dikonsumsi. Tidak mengherankan, AS tidak terlalu ketinggalan dengan 4 miliar mi instan yang dikonsumsi pada tahun 2015.


Menurut World Instant Noodles Association konsumsi mie instan di Indonesia mencapai 12,45 miliar porsi selama tahun 2018. Jumlah tersebut sekitar dua kali lipat lebih banyak dari total konsumsi mie instan di Jepang dan juga di India.




  • Bahaya Mie Instan!


Mie instan sering disebut sebagai makanan yang tidak sehat atau digolongkan sebagai junk food.
Hal ini dikarenakan dalam sekali penyajian mie instan umumnya mengandung lemak dan natrium yang tinggi, namun rendah serat, vitamin dan mineral.
DR.Samuel Oetoro, MS, Sp , GK mengatakan bahwa merupakan fakta apabila mengonsumsi mie instan dapat memicu hipertensi karena mie instan memiliki kandungan garam yang tinggi.
Satu bungkus mie instan mengandung  900 - 950 miligram garam.
Padahal, batas maksimal kebutuhan garam per hari bagi orang dewasa adalah 2000 miligram (atau sekitar 1 sendok teh garam).
Sehingga mengonsumsi satu porsi mie instan langsung memangkas separuh jatah asupan garam per hari kita.

Pengawet dan penyedap rasa dalam mie instan dapat berbahaya apabila mi instan dikonsumsi secara kontinu setiap pagi, siang, dan malam.
Dr.Sungadi Santoso menjelaskan jika seseorang mengonsumsi mie instan terlalu sering maka zat pengawet, penyedap, dan zat-zat lain di dalam mi instan akan menumpuk di dalam tubuh.
Penumpukan zat tersebut tidak dapat dinetralisir oleh tubuh.
Dampak mie instan terhadap obesitas tergantung pada pola konsumsi.

DR.Samuel Oetoro menjelaskan, jika mie instan dikonsumsi dalam porsi besar dan kemudian diberi bahan tambahan seperti keju, sosis, kornet, telur, tentu mampu menyebabkan obesitas.
Terlebih jika selain mengonsumsi porsi besar mie instan, ditambah juga mengonsumsi makanan lain dalam porsi yang banyak.
Satu bungkus mie instan mengandung sekitar 250 - 300 kilo kalori.
Sehingga bila hanya mengonsumsi satu porsi mie instan, maka tidak akan menyebabkan obesitas.
Walaupun tidak menyebabkan obesitas jika hanya dikonsumsi sedikit, namun tetap tidak dianjurkan mengonsumsi mie instan setiap hari karena membahayakan tubuh.

Spesialis penyakit dalam, Dr.Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein, Sp menjelaskan bahwa mie instan dapat menyebabkan seseorang mengalami malnutrisi jika menjadikannya sebagai makanan pokok tanpa mengonsumsi makanan lain.
Hal ini karena mie instan hanya memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan tidak mencukupi kebutuhan tubuh.

Dr.Juwalita Surapsari, Sp menerangkan bahwa mie instan hanya mengandung karbohidrat dan lemak.
Karbohidrat pada mie instan bukan merupakan sumber karbohidrat yang baik karena memiliki serat yang rendah kandungan lemak dalam minyak mie instan adalah jenis lemak jenuh.
Minyak dalam mie instan mengandung 60% lemak jenuh.
Batas lemak jenuh per hari yang boleh dikonsumsi oleh orang dewasa adalah 7% dari total kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dalam sehari.
Total kalori yang dibutuhkan adalah 2000 kalori, sehingga batas maksimal lemak jenuh yang bisa dikonsumsi adalah sekitar 15 gram (tiga sendok teh).
Dengan demikian kandungan lemak jenuh pada mie instan sudah mencapai batas limit kebutuhan.
dr Sungadi Santoso pun menambahkan jika hanya mengonsumsi mie instan setiap hari maka tubuh akan mengalami defisiensi (kekurangan) zat gizi makro (protein, karbohidrat, lemak) dan mikro (vitamin, mineral, dan fitonutrisi) yang diperlukan oleh tubuh


  • Seberapa Sering Boleh Makan Mie Instan?


Pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi asupan mie instan setidaknya satu atau dua bungkus saja dalam satu bulan.
Meskipun memang terasa enak, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengkonsumsinya.

Tips Sehat Makan Mie Instan
Untuk kamu para pecinta mie instan, berikut ini adalah aturan yang harus kamu taati agar kamu tetap dapat menikmati cita rasa mi instan tanpa membahayakan tubuhmu:

Konsumsi produk mie instan yang sudah terdaftar dalam BPOM RI
Jangan jadikan mie instan sebagai pengganti makanan pokok
Batasi konsumsi mie instan
Sebaiknya tambahkan sayur saat mengonsumsi mie instan, dibanding dengan menambahkan bahan tinggi lemak seperti telur, kornet, atau keju.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru