99judiqq
99judiqq - Perhatian publik internasional betul-betul mengarah pada virus Corona (2019-nCoV).
Wuhan, Hubei merupakan daerah pertama ditemukannya kasus virus corona ini.
Korban meninggal dunia akibat virus ini di Tiongkok sudah mencapai 80 orang pada pagi hari (27/1).
Jumlah yang terinfeksi pun meningkat dari 1.957 menjadi 2.761 orang.
Pemberitaan tentang virus Corona dapat dengan mudah kita temui setiap harinya.
Hal yang sangat penting sebagai bentuk peringatan dan meningkatkan kewaspadaan.
Namun di balik itu, psikologi publik juga sangat dipengaruhi oleh penyebarluasan informasi yang begitu masiv.
Tak ada yang salah dengan pemberitaan ini. Karena Semua ingin mengabarkan yang aktual.
Namun menggambarkan yang berlebihan walaupun itu sesuai fakta di lapangan akan sangat berdampak pada psikologi pembaca.
Bagaimana kejadian di Wuhan dibandingkan dengan kisah fiksi seperti cerita di dalam film Contagion (2011) yang dibintangi Matt Damon dan Kate Winslet. Menggambarkan bagaimana kondisi di film tersebut betul-betul sangat menakutkan dan mengerikan.
Namun hari ini saya membaca berita yang berbeda yang dirilis beberapa media.
Berita yang sedikit memberi angin segar kepada publik.
Berita yang sedikit membuat psikologi pembaca berubah dari sebelumnya.
Berita itu tentang pengidap virus Corona di Wuhan yang dinyatakan sembuh dan sudah diizinkan pulang ke rumahnya setelah diisolasi dan mendapat penanganan medis.
Sebelum berita tersebut, saya sempat berpikir bahwa virus ini betul-betul sangat ganas dan mematikan.
Dimana ketika orang terinfeksi takkan bisa diselamatkan lagi.
Fakta lapangan tak bisa dihindarkan membuat pemberitaan masih tunggal, pemberitaan tentang korban yang terus bertambah dan penyebaran virus yang semakin meluas.
Namun banyak juga yang menulis tentang tips mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
Ada beberapa peristiwa yang menimbulkan banyak korban, justru bukan dampak langsung dari peristiwa itu.
Tapi karena kecemasan dan kepanikan dalam menghadapi situasi tertentu.
Kecemasan dan rasa khawatir wajar dimiliki oleh setiap orang.
Namun tanpa disadari, kecemasan ternyata dapat mempengaruhi tubuh dan menyebabkan Anda menjadi sakit secara fisik.
Berdasarkan sebuah studi, Setiap harinya, tubuh Anda bertempur melawan kuman, virus, atau bahkan bakteri yang akan dan telah masuk pada tubuh.
Dan ternyata, tanpa disadari, kecemasan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Akibatnya dapat menyebabkan perasaan sakit, seperti mual, batuk, flu, kelenjar getah bening bengkak, lidah terasa kering, pusing, atau perut terasa sakit.
Belum lagi bagi penderita gangguan kecemasan alias anxiety disorder, kecemasan sering kali datang tanpa penyebab yang jelas, dan serangannya muncul dan hilang terus menerus dalam kurun waktu bertahun-tahun.
Orang yang mengalami kecemasan kronis akan mengalami periode kesedihan dan pesimisme yang berkepanjangan, ketegangan yang tidak pernah usai, dan sinisme atau kecurigaan yang tidak putus-putus.
Ternyata, hal tersebut dapat membuat Anda berisiko dua kali lipat terserang penyakit termasuk asma, artritis, sakit kepala, tukak lambung, dan penyakit jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar