99judiqq
99judiqq - Kemarin kita gedebukan ketika bel rumah berbunyi, dan setelah dilihat dari monitor yang datang adalah gurunya si bungsu yang kini duduk di kelas 6 SD.
Setelah di jawab ternyata pak gurunya tidak minta dibukakan pintu, beliau hanya bicara dari lobby, menanyakan tentang keadaan muridnya.
Pertama adalah tentang kesehatan, dan yang kedua adalah tentuuu sajaa tentang pekerjaan rumah dan ngecek apakah muridnya baca buku dan belajar tidak di rumah.
Si bungsu jujur banget, bilang kalau PRnya ada yang belum sempet di kerjakan, langsung dimarahi gurunya emang enak hahaha! Abis selesai ngobrol dengan gurunya di intercom, si bungsu pun langsung buru-buru masuk kamar ngerjain PR dan belajar sampai saya panggil untuk makan siang pun katanya nanti ngeri dia kayanya takut gurunya tiba-tiba nongol dan ngecek lagi.
Sekolah di kota kami hingga tanggal 6 May nanti untuk sementara diliburkan, bukan hanya sekolah saja sih, kantor-kantor pun pegawainya banyak yang sudah mulai bekerja dari rumah, untuk usaha-usaha komersil ada sebagian yang ditutup sementara, misalnya saja toko baju, tempat hiburan, bioskop dan konser musik.
Tapi untuk usaha yang berhubungan dengan kelangsungan hidup, misalnya : supermarket, pasar, rumah sakit, bank, perusahaan listrik, air, gas dan bahan bakar masih tetap aktif berjalan.
Sudah hampir satu bulan anak-anak tidak masuk sekolah, awalnya mereka sih girang banget diliburkan, tapi lama-lama mulai deh mereka komplen kebosanan tinggal terus di rumah apalagi mereka gak boleh main bersama teman-teman di luar rumah.
Ditambah kegiatan les piano, baseball, paduan suara pun semua dihentikan untuk sementara waktu.
Untuk les pelajaran luar sekolah (jyuku) saja masih tetap berjalan, itupun dilakukan dengan ikut kegiatan belajar mengajarnya secara online.
Hebat ya anak-anak jaman now canggih belajarnya pun sekarang lewat internet! tapi sama sih saya juga dulu belajarnya sambil (ngemil) internet-an kok, indomie telor kornet maksudnyahh.
Untuk materi pelajaran dari sekolah dikirim ke rumah lewat pos, dan murid-murid harus belajar dan mengerjakan PR di rumah.
Anak-anak juga bisa mendownload aplikasi yang isinya yang berhubungan dengan pelajaran.
Dan nanti gurunya akan patroli datang ke rumah secara tiba-tiba untuk ngecek.
Awal anak-anak diliburkan karena kasus Corona Virus ini, kami orang tua mendapatkan surat dari sekolah yang isinya, kalau para wali kelas akan mengecek lewat telpon tentang keadaan anak-anak muridnya satu-satu.
Kira-kira sudah 2 kali gurunya anak-anak telpon ke rumah (guru SD dan SMP), menanyakan tentang kesehatan dan memberi wejangan untuk tidak keluar rumah.
Tapi sekarang ngeceknya bukan lewat telpon lagi, tapi datang langsung ke rumah muridnya satu-satu!
Si sulung kaget ketika gurunya datang, dan memintanya untuk turun ke lobby untuk ketemu.
Saat saya tanya katanya ditanya tentang kesehatan dan tentang cara bagi waktu belajar selama sekolahnya diliburkan ini.
Sama dengan si bungsu, semua materi pelajaran di SMP si sulung juga dikirim lewat pos.
Jadi ya pas mereka dapat amplop tebal dari sekolahnya masing-masing, langsung deh mereka ngendon dalam kamar gak keluar keluar kecuali makan katanya ada jatahnya tiap satu hari itu harus berapa halaman mereka belajar dan mengerjakan PR nya, tumbeen banget ini krucils pada on time dan rajin belajarnya.
Pas saya tanya, katanya ngeri sama gurunya nanti kalau datang lagi dan ngecek tentang PR nya bagoesss jadi lebih takut sama sensei daripada mamahnya.
Bagus juga ya sistem guru patroli begini, ngecek lewat telpon dan datang ke rumah muridnya satu-satu, walaupun hanya lewat intercom rumah.
Anak-anak jadi gak kebablasan males untuk buka buku pelajaran dan lupa sama PR nya.
Sensei juga tetap bertanggung jawab dengan keadaan murid-muridnya, yang utama tentu kesehatan mereka, apalagi di tengah wabah Corona Virus yang semakin mengganas ini.
Makanya selain cerewet menanyakan belajar murid-muridnya, senseinya juga konsen ngecek kesehatan mereka, misalnya dengan memberinya kertas dimana mereka harus ngecek suhu tubuh dan harus ditulis setiap harinya.
Semoga saja wabah ini cepat mereda dan keadaan kembali normal sehingga anak-anak bisa kembali masuk dan belajar di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar