99judiqq
99judiqq - Sebuah pilihan yang cukup sulit ketika seseorang sudah mengkonsumsi obat rutin.
Apakah berani untuk pelan-pelan melepaskan obat rutin tersebut ?
Saya mempunyai ayah dan ibu yang sudah bertahun-tahun mengkonsumsi obat dokter secara rutin.
Ayah saya diabetes, ibu ada gangguan di paru-paru dan lambung (maag).
Ibu saya sudah beberapa tahun absen puasa ramadhan, kata dokter sih ibu ga boleh telat makan.
Setahun belakangan saya coba minta ibu saya secara rutin mengikuti pola hidup sehat sesuai sunnah dengan mengkonsumsi kurma minimal 7 butir setiap bangun tidur, dan madu minimal 3 sendok sehari.
Alhamdulillah, beberapa bulan ini ada vitamin yang secara sengaja kami lepaskan.
Menjelang bulan puasa Ramadhan 1441 H ini, setelah membaca sebuah artikel bahwa puasa itu menyehatkan tubuh.
Maka saya coba ajak ibu saya berpuasa, dicoba dulu, dan lihat reaksinya di hari pertama.
Alhamdulillah lancar sampai dengan hari ke 30.
Rutinitas makan kurma 7 butir tiap bangun pagi, 7 butir setiap berbuka dan minum madu pun juga diikuti ayah saya.
Pada awalnya memang diingatkan dokter, sebaiknya untuk ayah tidak mengkonsumsi kurma, apalagi madu.
seminggu pertama ramadhan, kami coba tes kadar gula darah ayah saya alhamdulillah normal.
Dan saat kontrol ke dokter, saya sampaikan bahwa ayah saya puasa full, dengan mengkonsumsi kurma dan madu.
Sesuatu yang sebenarnya tidak masuk akal secara logika bahwa penderita diabetes itu pantangannya adalah makanan yang manis.
justru yang terjadi adalah kondisi tubuh membaik setelah konsumsi rutin kurma dan madu. Mungkin para dokter ataupun ahli gizi yang jauh lebih paham tentang hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar