Ahok Pertanyakan Reklamasi Ancol, Anies Bela Diri

Ahok Pertanyakan Reklamasi Ancol, Anies Bela Diri
99judiqq

99judiqq - Polemik kebijakan reklamasi Ancol menarik minat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara.
Dia bingung dengan kebijakan reklamasi Ancol yang dilakukan sementara reklamasi di masa pemerintahannya ditolak.

Ahok mengaku heran terkait reklamasi Ancol.
Sebab, reklamasi membuat pulau baru ditolak, tapi reklamasi perluasan pantai dilakukan.

Seperti diketahui saat Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies head to head dengan Ahok.
Anies menolak reklamasi pembuatan pulau baru yang merupakan kebijakan Ahok.
Beberapa elemen masyarakat di Jakarta Utara pun mendukung Anies.

Seperti diketahui, akhirnya Anies yang kala itu berpasangan dengan Sandiaga Uno  mampu menang pilkada.
Mereka mengalahkan Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
Namun, belakangan ada kebijakan Anies yang malah seperti kebijakan Ahok, yakni soal reklamasi.

Anies melakukan reklamasi yakni perluasan pantai Ancol.
Dalam pembelaannya, Anies berbasis kepentingan.
Anies mengatakan reklamasi yang dilakukan di masa lalu untuk kepentingan bisnis.
Artinya, untuk kepentingan bisnis kemudian dilakukan reklamasi.
Sementara, dia menilai reklamasi kali ini untuk kepentingan rakyat.

Anies mengatakan, bahwa reklamasi yang dilakukan saat ini adalah untuk menolong rakyat dari bahaya banjir. Namun, pernyataan ini kemudian ditanggapi oleh warganet.

Warganet itu mengatakan jika di masa lalu Anies berujar bahwa reklamasi akan menyebabkan banjir.
Sementara di masa ini, Anies berujar reklamasi untuk melindungi warga dari banjir.
Dua argumen yang bertolak belakang.

Lalu, apakah benar jika Anies dulu mengatakan reklamasi menyebabkan banjir? Ternyata jika ditelusuri dari pemberitaan  Anies memang pernah bilang reklamasi menyebabkan banjir.

"Kita juga pastikan jangan diteruskan itu reklamasi.
Resep mujarab kalau reklamasi dijalankan bakal merata di banjir di Jakarta"Kata Anies.

Pembelaan Blunder
Pembelaan Anies yang dilakukan terkait reklamasi Ancol menjadi blunder bagi dirinya.
Pertama, dia menilai bahwa reklamasi di masanya dan di masa Ahok berbeda tujuan.
Padahal, problem reklamasi adalah problem lingkungan hingga banyak nelayan memprotesnya.

Apapun alasannya, maka reklamasi telah menjadi problem lingkungan.
Kedua, Anies berargumentasi bahwa reklamasi bisa menolong warga Jakarta dari banjir.
Lalu, bagaimana komentar dirinya di tahu  2017, saat menolak reklamasi?

Saat ini menjelaskan reklamasi untuk menolong warga Jakarta dari banjir, tapi dahulu bilang reklamasi bisa menyebabkan banjir.
Pembelaan Anies menjadi blunder bagi dirinya sendiri.

Jadi, semakin terpepet dengan kebijakan kontroversialnya, Anies makin terpepet pula dengan jawabannya sendiri.
Saya pikir tokoh-tokoh kritis dari Jakarta bisa bersuara lantang atas kebijakan Anies ini.

Berbicara lantang untuk mengatakan bahwa yang benar itu benar dan yang salah itu salah.
Sehingga ada pewacanaan yang penting bagi masyarakat dan bisa menjadi koreksi bagi pemerintahan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru