3 Jurus Hansi Flick untuk tundukkan Lionel Messi

3 Jurus Hansi Flick untuk Tundukkan Lionel Messi
99judiqq

99judiqq - Banyak yang menyesalkan pertemuan Barcelona vs Bayern Munich, dua klub raksasa Eropa ini diperempat final dinilai terlalu pagi.
Seharusnya mereka bertemu di final Liga Champions.
Bahkan hasil undian mereka, kemungkinan besarnya juga harus menghadapi Manchester City di semi final.
Klub asuhan Pep Guardiola ini sangat berambisi meraih trofi pertamanya diajang Liga Champions.


Barcelona berjumpa Bayern Munich pada Sabtu (15/8/20) pukul 02.00 WIB di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Portugal.
Laga yang bertajuk duel dua juara lima kali Liga Champions.
Blaugrana memiliki Messi di barisan mereka, pemenang Ballon d'Or enam kali tampaknya bertekad untuk mendapatkan mahkota Eropa kelima, setelah meraihnya pada tahun 2015.
Menarik dibahas dan dikupas seberapa besarkah ancaman Lionel Messi terhadap jagoan Bundesliga, Bayern Munich.
Menurut pendapat penulis, Barcelona saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan performa mereka beberapa tahun lalu.
Terutama saat mereka terakhir ditangani Pep Guardiola.

Saat era tersebut, Lionel Messi adalah penyerang yang sangat berbahaya.
Selain karena kemampuan istimewanya, juga karena dukungan Andreas Iniesta dan Xavi Hernandes dari lini tengah.
Begitu pula tandemnya di lini depan dua nama Amerika Latin, Suarez dan Neymar adalah jaminan bagi kolaborasi assis dan eksekutor jitu.
Suarez memang saat ini masih bersama mereka, tetapi partner lainnya, Antoine Griezman belum menunjukkan performa apik mengimbangi Messi.

Demikian pula gekandang serang Blaugrana yang sering diturunkan, De Jong, Busquets dan Vidal belum memberikan kontribusi maksimal pada permainan Messi.
Mereka tidak sebaik Iniesta dan Xavi yang sangat fenomenal pada masa kejayaan Spanyol meraih Juara Piala Dunia  2010.

Midfielder asal Belanda, Francki de Jong yang digadang gadang menjadi penerus Iniesta belum menunjukkan performanya.
Sebenarnya ada Arturo Vidal, mantan skuad Bayern yang mungkin bisa diandalkan mengimbangi dan mensuport permainan Messi.
Ketika melawan Napoli di 16 besar, De Jong hanya memainkan bola delay ke lini belakang.
Tidak ada keberanian penetrasi ke area penalti lawan seperti sering dilakukan Iniesta.

Demikian pula Griezman yang diharapkan mengganti peran Neymar yang hengkang ke PSG, ternyata belum banyak berbuat.
Praktis hanya Luis Suarez yang sangat harmonis kerja samanya dengan Messi.
Sekarang Messi seperti dibiarkan bermain sendirian. Aksi individunya bisa kita saksikan ketika dia mencetak gol ke gawang Napoli di 16 besar leg kedua di Camp Nou.
Quique Setien, pelatih kepala mereka juga sudah sangat jauh keluar dari menerapkan filosofi tiki takanya Barcelona.
Pola permainan lebih banyak pada sepakbola pragmatis dengan bertumpu kepada kemampuan Lionel Messi.
Pada jumpa pewarta di konferensi pers pra-pertandingan, Flick berfokus pada ancaman pemain nomor 10 Barca tersebut.

Namun pelatih kepala Die Roten ini ingin mengingatkan wartawan bahwa akan ada lebih banyak tantangan dalam laga tersebut daripada menghadapi Messi.
Bisa jadi pernyataan Flick ini mengisyaratkan bahwa Bayern Munich sudah sangat memahami bagaimana menundukkan skuad Barcelona dengan Lionel Messinya.
Perhatikan skuad Bayern harus mampu mengenali ruang.
Mengunci Messi dibawah tekanan.
Mencoba memenangkan setiap duel satu lawan satu.
Itulah tiga jurus yang ingin diterapkan pasukan Hansi Flick untuk menundukkan Barcelona.
Apakah jurus Flick tersebut manjur untuk mematikan Lionel Messi? Kita saksikan saja duel Barcelona melawan Bayern Munich untuk memperebutkan tiket ke semi final Liga Champions.

Perkiraan susunan pemain kedua tim.

Barcelona : Ter Stegen; Semedo, Pique, Lenglet, Alba; De Jong, Busquets, Vidal; Messi, Suarez, Roberto.

Bayern : Neuer; Kimmich, Boateng, Alaba, Davies; Thiago, Goretzka; Coman, Mller, Gnabry; Lewandowski.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru