Mengubah Air Zat Kapur Menjadi Air Layak Konsumsi dengan Alat Filtrasi Sederhana

Mengubah Air Zat Kapur Menjadi Air Layak Konsumsi dengan Alat Filtrasi Sederhana
99judiqq

99judiqq - Bertempat di Desa Kenongo RT 03 RW 02 Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang menciptakan alat filtrasi sederhana untuk mengolah air yang mengandung zat kapur menjadi air layak konsumsi.

Pembuatan alat dilakukan bersama pelajar desa Kenongo yang diwakili oleh Khoirul Umam dalam proses perakitan alat.
Proses pembuatan alat filtrasi dimulai dari 19 Juli 2020 sampai dengan 1 Agustus 2020.
Proses tersebut dimulai dari persiapan alat dan bahan sampai uji coba alat filtrasi.

Pembuatan alat filtrasi air zat kapur dimuali dengan mempersiapkan alat dan bahan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan meliputi pipa ukuran 1 inci 60 cm, pipa 1 inci sepanjang 10 cm sebanyak 5 buah, kain ukuran 25 x 18 cm sebanyak 5 buah yang telah dijahit membentuk karung kecil, Pipa T ukuran 1 inci, pipa inci sepanjang 10 cm dan 7 cm, Reducer Shocket ukuran 1 dan 1 inci, penutup reducer shocket ukuran inci, Watermur ukuran inci, Drum atau bak air sebanyak 1 buah, Kran penyambung pipa ukuran inci sebanyak 1 dan valve socket ukuran inci.

Rangkaian alat dibuat dengan melubangi drum air membentuk ukuran inci dan dihubungkan dengan valve socket.
Pipa 1 inci sebanyak 5 buah dipotong secara vertical dan dibungkus menggunakan kain.
Pipa yang telah dibungkus dimasukkan kedalam pipa 1 inci 60 cm.
posisi memasukkan pipa harus searah.


Bagian atas adalah pipa yang seluruhnya tertutupi kain sedangan bagian bawah pipa yang tidak tertutup kain.
Bagian bawah pipa dihubungkan dengan reducer shocket dan penutupnya sedangkan bagian atas dihubungkan dengan pipa T.
pipa T akan dihubungkan dengan pipa ukuran inci 10 cm, pipa inci 7 cm dan kran air dengan posisi kran air berada diantara dua pipa tersebut.
Rangkain tersebut dihubungkan dengan bak air.

Untuk memperoleh hasil, dilakukan uji coba alat dengan merebus air tanpa filtrasi dan air dengan filtrasi.
Hasil menunjukkan bahwa kandungan kapur air yang difiltrasi lebih sedikit dibandingkan air tanpa filtrasi dilihat dari kerapatan kapur pada air. Perbandingan tersebut dilihat dengan mata langsung tanpa bantuan alat

Kepala Desa Kenongo mengungkapkan bahwa "program tersebut (alat filtrasi air zat kapur) bagus, sehingga masyarakat mengetahui air konsumsi yang bagus itu yang seperti apa yang tidak mengandung zat kapur".
Sebagai tindak lanjut,alat filtrasi disosialisasikan kepada pelajar SDN Kenongo sebanyak 15 orang.
Berbagai respon diberikan yang sebagian besar mereka antusias dengan alat tersebut
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru