99judiqq
99judiqq - Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa banyak dampak bagi kehidupan manusia dewasa ini.
Sebut saja misalnya komunikasi semakin mudah dengan adanya Handphone (HP).
Kita bisa berjoget sendiri kayak orang gila dengan adanya aplikasi Tit tok yang lagi booming.
Kita dapat mempublikasikan kepada semua orang ketika kita mengunjungi tempat-tempat wisata yang eksotis dan mengagumkan dengan mengupload foto-foto di Facebook, Whattsapp, Instagram, Twitter, line, dll.
Penulis dan pembaca pasti senang menikmati kemudahan-kemudahan tersebut.
Kita akan dianggap kuper, kuno, primitif, kalo tidak menikmati media-media sosial tersebut.
Bahkan ada netizen yang bikin selogan, 'Saya bermedia sosial maka saya ada', diadopsi dari Cogito ergo sum.
Namun, banyak orang yang barangkali tidak menyadari bahwa dirinya telah menjadi 'budak' teknologi.
Pikiran manusia yang menghasilkan dan menciptakan teknologi justru dikendalikan oleh teknologi itu sendiri.
Sehingga kreator (manusia) semacam menjadi hamba dan teknologi menjadi tuan'.
Setiap waktu kita bersembah sujudnya padanya.
Bukankah itu yang dinamakan kemunduran? Kemanakah akal sehat kita yang dapat mengendalikan seluruh kehidupan kita? Mestinya kita menjadi tuan atas teknologi yang adalah ciptaan, bukan sebaliknya.
Dampak negatif ketagihan gadget
Ada banyak dampak negatif saat kita ketagihan main gadget.
- Pertama, anti sosial.
Kita akan menjadi manusia yang apatis/cuek dengan segala sesuatu yang terjadi di sekeliling kita.
Seolah-olah kita selalu berada sendiri di tengah keramaian.
Di saat yang bersamaan kita sebenarnya menolak koadrat kita sebagai makhluk sosial.
Sebab, konsekuensi dari koadrat kita sebagai makhluk sosial adalah selalu ada bersama yang lain (lyan) dan membangun dialog horizontal dengan mereka.
- Kedua, kerusakan pada mata.
Kelamaan di depan layar gadget dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
Anak-anak di jaman sekarang sangat gemar bermain game online.
Mereka mungkin tidak menyadari dampak buruk manakala mereka bermain game dalam waktu berjam-jam.
Karena itu, adalah tugas orang tua dalam mengedukasi anak-anak agar tidak terlalu sering bermain game.
Persoalannya, orang tua sering tak tega ketika anaknya menangis meminta gadget.
Bahkan ada orang tua yang memberikan Handphone ketika anaknya minta jajan, aneh kan? Efeknya dapat kita lihat, banyak anak-anak jaman sekarang yang akhirnya terpaksa memakai kaca mata.
- Ketiga, penurunan daya ingat.
Selain kerusakan pada mata, kelamaan depan gadget juga dapat menyebakan penurunan daya ingat anak-anak.
Anak-anak akan kesulitan dalam mengingat kembali apa yang dipelajarinya di sekolah.
Sebab, dalam pikirannya selalu terbersit langkah-langkah strategis dalam memenangkan pertandingan dalam game mobile legends misalnya.
Masih banyak lagi dampak lain dari ketagihan bermain gadget, misalnya frustasi, selalu menyendiri, kurang bergaul, kerusakan pada otak, dll.
Solusi yang perlu ditindaklanjuti
Ada beberapa solusi untuk mengurangi dampat negatif dari bermain Gadget.
Pertama, terlibat dalam kegiatan-kegiatan produktif.
Misalnya kegiatan kepramukaan, wisata rohani, Bina Iman Remaja (BIR), paduan suara gereja, dll.
Kedua, orang tua harus tegas pada anak.
Para orang tua perlu memikirkan masa depan anak.
Anak-anak merupakan fotocopy dari orang tuanya.
Karena itu, orang tua harus bisa mengatur waktu bermain gadget anak.
Jangan membiarkan anak-anak berlama-lama di depan layar gadget.
Membiarkan anak-anak bermain gadget sama nilainya dengan menguburkan masa depan anak secara perlahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar