Jangan Panik Kalau Saat Puasa Asam Lambung Naik

Jangan Panik Kalau Saat Puasa Asam Lambung Naik
99judiqq

99judiqq - Jika kondisi ini terjadi, maka Anda akan merasakan sesak seperti terbakar di area dada dan mengalami nyeri di bagian ulu hati.
Mulut Anda juga bisa terasa pahit dan asam, serta terasa perih di area tenggorokan.
Karenanya, amat wajar jika Anda merasa mual seperti ingin muntah.

Kondisi inilah yang menyebabkan dilema selama puasa.
Jikalau sampai muntah, maka puasa Anda otomatis batal.
Sementara jika berhasil ditahan sampai waktu berbuka, tentu saja dapat mengganggu aktivitas seharian.

Jangan Panik: Kunci Utama Mengatasi Asam Lambung yang Naik
Menariknya, kenaikan asam lambung adalah fenomena yang amat lumrah terjadi.
Mulai dari balita, anak-anak, orang dewasa, hingga orang tua dapat terkena masalah yang satu ini.

Menariknya lagi, tubuh kita memiliki sistem pengaturan tersendiri (self-regulatory) yang dapat mengatasi masalah-masalah semacam ini.
Secara perlahan, produksi asam lambung dapat diturunkan begitu makanan tidak lagi masuk.
Kekuatan otot LES juga secara perlahan dapat pulih dengan sendirinya.


Pada sebagian orang, memang kondisi self-regulatory tersebut tidak dapat bekerja secara sepenuhnya.
Hingga timbullah penyakit seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan refluks asam lambung.
Namun pada sebagian besar orang, naiknya asam lambung dapat turun dengan sendirinya.

Kuncinya adalah jangan panik.
Biarkan tubuh Anda bekerja dan menjalankan fungsinya dengan sebagaimana mestinya.
Anda cukup menyokongnya dengan rebahan pada bantal yang tidak terlalu tinggi, sambil sesekali beralih ke posisi duduk dan berdiri.

Kepanikan justru dapat membuat produksi asam lambung Anda meningkat sehingga gejala mual dan sesak yang Anda alami akan semakin parah.
Apalagi kalau sampai harus muntah dan membatalkan ibadah.

Kini mulai menerapkan kiat-kiat mencegah kenaikan asam lambung.
Diantaranya adalah sebagai berikut:

Tidak langsung berbaring sehabis makan.
Lebih memerhatikan porsi makan agar tidak terlalu banyak.
Mengunyah makanan secara perlahan.
Menghindari minum air terlalu banyak di tengah-tengah makan.
Mengurangi makanan yang bersifat asam dan minuman berkarbonasi.
Apa yang terjadi, memang dapat juga terjadi pada siapa saja Tetapi karena bisa melewatinya dengan baik hingga tiba waktu berbuka, berarti Anda juga dapat melewatinya kalau-kalau ikut mengalami masalah serupa.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru