Tiap Orang China Punya 8 Rekening Bank dan 5-6 Kartu Debet Per-Akhir 2019


99judiqq

99judiqq - Menurut data Bank Rakyat China (PBOC; bank sentral China) per akhir 2019, China menjadi tuan rumah bagi total 11.352 miliar rekening bank, menunjukkan peningkatan YoY 12,07% dan laju percepatan 2,24% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.

 Per akhir 2019, ada total 68.3687 juta rekening bank milik badan/lembaga yang telah dibuka di China,  yang berarti kenaikan YoY 11,73% dan percepatan 0,15% dibandingkan dengan akhir 2018.

 Rekening bank pribadi mencapai 11,284 miliar, yang berarti kenaikan YoY 12,07%, dan percepatan 2,25% dibandingkan dengan akhir 2018.
Itu juga berarti bahwa setiap orang China, yang mencakup bayi yang baru lahir, saat ini memiliki 8,09 rekening bank.
Di Indonesia: total rekening bank adalah 301 juta, sehingga ada 1,18 rekening per orang, yang mencakup bayi.

 Ada 7,673 miliar kartu debet dan cuma 746 juta kartu ganda (debet plus kredit) di China


Data PBOC menunjukkan pertumbuhan jumlah kartu bank yang stabil, dengan total penerbitan 8,419 miliar kartu bank di China per akhir 2019, pertumbuhan YoY 10,82%.

 Jumlah kartu debit yang telah diterbitkan mencapai 7,673 miliar keping, pertumbuhan YoY 11,02%, dan jumlah kartu yang berfungsi ganda (kartu kredit dan debit) mencapai 746 juta, pertumbuhan YoY sebesar 8,78%.

Di Indonesia

Per akhir Maret 2020, menurut www.bi.go.id, jumlah KK 17,6 juta, atau 0,066 KK per orang, yang mencakup bayi; ATM 9,343 juta;  kartu ATM merangkap debet  180 juta, atau 0,67 KK per orang, yang mencakup bayi.
Kesimpulan: di Indonesia, masih banyak peluang bagi perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk terbitkan ATM, KK dan sejenisnya, terutama jika ekonomi melaju terus.

Di Amerika Serikat (AS)

Di sana ada 1,06 miliar kartu kredit (KK); 70% orang AS memegang sedikitnya satu KK; 40% orang AS berbelanja lewat KK; 14% orang AS memiliki sedikitnya 10 buah KK/orang!!!

 Kartu debit berjumlah 91,14% dari jumlah kartu bank yang telah diterbitkan di China.

 Setiap warga negara China, yang mencakup bayi, memiliki 6,03 kartu bank, kenaikan YoY 10,40%, dan setiap warga negara China memiliki 0,54 kartu ganda itu, kenaikan YoY sebesar 8,36%.

Orang China jauh lebih suka pakai HP untuk pembayaran apa pun

Di China, terutama di perkotaan, sulit membayar transaksi kita lewat kartu kredit kecuali kalau di tempat-tempat mewah, yang umumnya untuk orang dan turis asing.
Mayoritas orang China bertransaksi lewat HP masing-masing, yang mencakup pembayaran kepada sopir taksi, tukang cukur, pedagang di pinggir jalan,  dengan menggunakan wahana Alipay atau WeChat Pay, yang menguasai 90% pasar transaksi lewat HP di sana.

Cara pembayaran elektronik ini cocok sekali dengan keadaan kita saat ini, yaitu contactless (menghindarkan persentuhan) dengan uang kerta maupun koin.

Perbankan Barat takut kedatangan Alipay dan WeChat Pay ke Negeri Barat

Karena itu, perbankan  di negeri-negeri lain, terutama AS, takut dengan kedatangan Alipay dkk karena perbankan AS nanti mungkin bisa hanya menjadi kreditur usaha dan pribadi yang berjumlah besar saja.
Para pemegang saham dan direksi Visa, MasterCard, Amex dkk plus perbankan dan lembaga keuangan penerbit KK pasti sudah mulai susah tidur karena khawatir kehilangan komisi sekitar USD 30 miliar (IDR 450 triliun) per tahun dari transaksi lewat KK.
Tahun lalu, Bloomberg menyiarkan videonya yang berjudul "U.S. Banks are terrified of Chinese Payment Apps (Bank-Bank AS takut sekali dengan Aplikasi-Aplikasi Pembayaran China)"

Saat ini, cek masih dominan dalam transaksi pembayaran bisnis, gaji dll.
Selebihnya lewat kartu kredit.
Bangsa AS terkenal dengan gaya hidup yang "berstandar tinggi," tetapi penghasilan mereka tidak mampu menutupi biaya gaya hidup itu.
Akibatnya,  hidup mereka bagaikan "lebih besar pasak daripada tiang."

Karena itu, jumlah utang kartu kredit rakyat AS sudah berjumlah sekitar USD 1,2 triliun (IDR 18.000 triliun) per akhir 2019.
Jadi, setiap keluarga AS berutang kartu kredit sekitar USD 10.000 (IDR 150 juta).
Karena pandemi, jumlahnya akan naik pesat tahun 2020 ini dan akan terjadi banyak gagal bayar atau tunggakan untuk berbulan-bulan karena ada sekitar 40 juta orang menganggur di AS saat ini saja.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru