99judiqq
99judiqq - Dalam Daftar Penerima Bantuan Akibat Covid -19
Sejak dulu semua orang sudah tahu bahwa hubungan antara Indonesia dan Australia terkadang hangat, tapi ada kalanya hubungan menjadi dingin bahkan pernah memanas.
Bukan dikarenakan berbeda warna kulit, tapi memang begitulah hidup bertetangga.
Ada kalanya hangat dan ada kalanya dingin, Tengok saja hubungan kita dengan Malaysia, kurang dekat apa hubungan Indonesia dengan Malaysia? Berasal dari satu rumpun yang sama, menggunakan bahasa yang bisa saling mengerti, walaupun tidak persis sama dan masih ditambah lagi, kedua negara sama sama mayoritas penduduknya beragama Muslim.
Tapi tetap saja tak terelakan terkadang hubungan memanas, bahkan pernah membara.
Tapi syukurlah, akhirnya hubungan yang sempat terputus, sudah tersambung lagi.
Hubungan Indonesia-Australia
Sebagai sesama tentangga,t ak terelakan keduanya saling membutuhkan.
Tidak perlu rasanya dibahas porsi siapa yang lebih besar mendapatkan keuntungan dari hubungan kedua negara ini.
Karena bila ini dibahas akan berpotensi menjadi debat berkepanjangan.
Yang pasti, baik Indonesia maupun Australia sebagai tetangga, keduanya saling membutuhkan dalam berbagai hal.
Karena itu bila terjadi sesuatu pada Indonesia, bagaimanapun efeknya akan mengimbas ke Australia, dan begitu juga sebaliknya.
Kalau boleh diibaratkan, bila tetangga kita kebakaran maka walaupun rumah kita tidak serta merta ikut terbakar, tapi setidak tidaknya akan berdampak terhadap kita
Australia Menempatkan Indonesia Diurutan Utama
Strategi bantuan luar negeri Australia di masa pandemi COVID-19 yang menempakan Indonesia diurutan pertama sebagai negara yang akna menerima bantuan, ternyata mendapat dukungan dari 72 persen dari responden berdasarkan hasil kajian jajak pendapat yang dikelola oleh ACFID.
Hasil jajak pendapat ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menempati prioritas utama dalam daftar negara yang akan menerima bantuan.
Diberitakan bahwa sejauh ini sudah AU$280 juta dana yang kembali dialokasikan karena dampak COVID-19, termasuk AU$100 juta untuk membantu negara-negara Pasifik dalam membiayai pelayanan dasar.
Direncanakan bantuan ini,akan difokuskan dalam hal memberikan bantuan keahlian dan tentunya meningkatkan bantuan keuangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar