99judiqq
99judiqq - Jamur Enokitake yang digemari banyak oleh masyarakat, kini menjadi makanan yang mengandung bakteri.
Jamur enokitake yang memiliki kandungan kaya nutrisi seperti berbagai vitamin dan juga mineral yang baik untuk tubuh, seperti Vitamin B, potasium, fosfor, zat besi, selenium, zinc, dan tembaga.
Jamur ini memiliki kandungan tinggi antioksidan, sayangnya jamur enokitake kini menjadi perbincangan yang ramai karena di duga mengandung bakteri.
Menurut informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN), mengenai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada bulan Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan juga Australia yang dialami oleh sejumlah orang setelah mengkonsumsi jamur enokitake asal korea yang mengagetkan banyak pihak.
Faktanya jamur yang berasal dari Negeri Gingseng Korea ini disebut mengandung Listeria yaitu infeksi bakteri yang membuat makanan itu menjadi beracun.
Penyakit Listeria merupakan infeksi yang disebabkan oleh makanan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri Listeria monocytogenesis.
Penyakit tersebut bisa berdampak pada ibu hamil pada saat bayi di dalam kandungan maupun bayi yang baru lahir.
Resiko terburuknya bagi bayi bisa meninggal dalam kandungan atau mengalami gejala infeksi yang mengancam jiwa selang beberapa hari setelah bayi dilahirkan.
Gejala penyakit Listeria ini bisa dirasakan dari gejala yang ringan sampai berat.
Gejalannya seperti demam, badan panas dingin, nyeri otot, mual dan juga diare.
Gejala tersebut bisa muncul dalam hitungan hari atau bisa juga selang lebih dari 30 hari jika mengkonsumsi makanan atau jamur enokitake yang terkontaminasi oleh Listeria.
Selain jamur enokitake makanan yang mudah tercemar oleh Listeria ini yaitu buah, sayuran, jamur, daging, susu dan lain-lain.
Menurut Mayo clinic, cara mengatasi penyakit listeria bervariasi tergantung dari tingkat keparahan penyakit.
Pada orang kondisi fisik prima, penyakit listeria bisa sembuh dalam waktu 3-5 hari.
Melansir Healthline, pertolongan pertama untuk mengatasi penyakit listeria pertolongan pertama yaitu mencegah dehidrasi, begitu juga saat kita mengalami keracunan makanan disarankan untuk banyak minum air putih, cairan elektrolit atau air kelapa.
Hindari juga asupan yang berkafein karena itu bisa menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar