3 Kecamatan Ini Menjadi Sentra Penghasil Cengkeh di Mabar

3 Kecamatan Ini Menjadi Sentra Penghasil Cengkeh di Mabar

99judiqq

99judiqq - Reksa wilayah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores umumnya memiliki kondisi wilayah berbukit dan pegunungan.
Kondisi ini memberikan peluang bagi mata pencaharian masyarakat untuk bertani padi (sawah), berladang dan/ atau berkebun.

Jadi, tidak salah bila sebagian besar masyarakat di Mabar berprofesi sebagai petani.
Dengan latar lakang petani inilah yang mendorong masyarakat membudidayakan ragam tanaman pertanian, seperti cengkeh, fanili, coklat dan tanaman padi.

Adapun ke-3 kecamatan yang menjadi sentra penghasil cengkeh di Kabupaten Mabar, yakni Kecamatan Kuwus Barat, Kecamatan Ndoso dan Kecamatan Pacar, yang masing-masing memiliki kisaran ketinggian 689-1.400 mdpl.

Dengan posisi wilayah yang berada didataran tinggi tersebut, masyarakat di ke-3 kecamatan ini cendrung menggarap lahanya untuk ditanami cengkeh.
Namun disuatu sisi, disela-sela tanaman cengkeh tersebut ditanami juga kopi dan juga coklat.

Sistem pertanian jenis ini kita kenal juga dengan sebutan Konsep diversifikasi.

Lebih lanjut, setiap kepala keluarga (KK) petani cengkeh di ke-3 kecamatan ini rata-rata mempunyai 2 hektar lahan cengkeh.
Jenis cengkeh yang ditemui kebanyakan jenis cengkeh Zanzibar.

Berkat ketersedian lahan perkebunan yang cukup besar ini pula, jarak tanam pada pohon cengkeh umumnya 8 x 8 m.

Pemeliharaan dan proses panen di perkebunan cengkeh dilakukan dengan sangat baik.
Kebun-kebun cengkeh yang telah ada sejak tahun 1980-an tersebut diberikan pupuk 2 kali dalam setahun.

Pemeliharaan lahan cengkeh per kepala di ke-3 kecamatan ini masih dilakukan secara tradisional dan sederhana.
Berangkat dari hal itu, panen yang dihasilkan berkualitas baik.

Pupuk yang digunakan salah satunya NPK dan pupuk kandang.
Hasil panen biasanya mencapai 2 hingga 3 ton kering.

Perkebunan cengkeh yang dikelola oleh per kepala keluarga ini pada umumnya dibudidayakan secara alami di mana cengkeh dapat berbuah setelah umur 6 hingga 7 tahun.
Tanaman cengkeh mampu berumur sampai puluhan tahun sehingga lumayan menguntungkan terkait rencana investasi perkebunan cengkeh.

Sementara untuk musim panen dimulai pada bulan Juni hingga September.
Tetap kembalinya tergantung faktor cuaca.

Petani cengkeh di ke-3 kecamatan ini melakukan proses pengeringan sebagai bagian dari pasca panen cengkeh.
Berdasarkan pengalaman saya selama beberapa tahun ini, kualitas cengkeh di ke-3 kecamatan ini sangat baik, namun pemeliharaan kebunnya belum optimal.

Beberapa petani cengkeh besar (yang hasil panennya banyak) lazimnya akan menyimpan hasil panennya pada gudang-gudang sebelum ditawari oleh pembeli yang datang dari ibu kota kabupaten maupun yang datang dari luar daerah.

Tidak demikian dengan petani cengkeh kecil yang nota bene modalnya sedikit, ada kecendrungan hasil panenya langsung dijual meski harganya murah.

Galibnya, jika cengkeh dijual pada saat harganya murah, petani tentunya akan merugi.
Lain halnya bila kita memutuskan untuk menyimpannya terlebih dahulu sembari menunggu tawaran harga yang baik.

Sebagai contoh saja, harga cengkeh per Juni 2020 ini kian susut ke Rp 80.000 ribu per kg dari yang semulanya Rp 93.000 per kilogram.

Sementara untuk pemasaran, para petani cengkeh di ke-3 kecamatan ini menjualnya langsung ke kota kabupaten.
Atau memilih menunggu ditempat karena para pembeli biasanya datang langsung ke rumah.

Kualitas cengkeh di ke-3 kecamatan Mabar ini sangatlah baik.
Itu terlihat dari pemeliharaan perkebunan tanpa penggunaan pupuk kimia, pascapanen yang masih menggunakan tenaga manusia, hingga pengeringan langsung dibawah cahaya matahari.

Manfaat Cengkeh
Peluang pengembangan industri hilir komoditas cengkeh dapat memenuhi kebutuhan industry rokok, di bidang industri penyulingan minyak, industri makanan, farmasi serta pengolahan pestisida nabati cengkeh.

Pengolahan daun minyak cengkeh atau minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan anti mikrobial.
Minyak cengkih sering digunakan untuk menghilangkan bau napas dan untuk menghilangkan sakit gigi.
Zat yang terkandung dalam cengkih yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi.

Usaha pengolahan minyak daun cengkeh memiliki peluang pasar dengan target pabrik kosmetik dan obat-obatan di Indonesia.
Keuntungan lain dari usaha pengolahan daun minyak cengkeh ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani cengkeh, menggerakkan perekonomian daerah, membuka kesempatan kerja baru, dan meningkatkan nilai komoditas cengkeh.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru