Dokter Prancis Usulkan Afrika sebagai Kelinci Percobaan Vaksin Covid-19

Dokter Prancis Usulkan Afrika sebagai "Kelinci Percobaan" Vaksin Covid-19
99judiqq

99judiqq - Dunia twitter mendadak heboh akibat wacana dua dokter Prancis yang hendak menjadikan Benua Afrika sebagai kelinci percobaan vaksin covid-19.
Hal ini lantas memunculkan kemarahan dari berbagai pihak yang mengecam kedua dokter tersebut sebagai tindakan rasis.

Dua dokter Prancis dituduh rasisme setelah melakukan debat salah satu acara TV di mana satu menyarankan uji coba di Afrika untuk melihat apakah vaksin tuberkulosis (TBC) terbukti efektif melawan coronavirus.

BCG adalah vaksin yang sebagian besar diberikan kepada bayi di diberbagai negara.
Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa negara-negara yang mana diberikan vaksin BCG melaporkan lebih sedikit kematian terkait dengan Covid-19.

Selain BCG, kini sudah terdapat sekitar 60 jenis obat yang sedang diuji coba sebagai vaksin covid-19.


Selama debat di saluran TV LCI, Camille Locht, kepala penelitian di kelompok riset kesehatan Inserm, berbicara tentang percobaan di Eropa dan Australia.

Jean-Paul Mira, kepala perawatan intensif di rumah sakit Cochin di Paris, kemudian berkata:

Jika saya bisa menjadi provokatif, tidakkah kita harus melakukan penelitian ini di Afrika, di mana disana tidak ada masker, tidak ada perawatan, tidak ada resusitasi?

Agak seperti yang dilakukan di tempat lain untuk beberapa penelitian tentang AIDS.
Dalam pelacur, kami mencoba berbagai hal karena kami tahu bahwa mereka sangat terpapar dan mereka tidak melindungi diri mereka sendiri.

Memang secara jumlah kasus, Afrika merupakan negara yang paling minim kasus.
Total kematian di Benua ini baru 289 kasus.
Bandingkan dengan Italia (14.681), Spanyol (11.774), Amerika Serikat (7.403) Prancis (6.507), serta China (3.326).

Dr Mira sebelumnya mempertanyakan apakah penelitian akan bekerja sesuai rencana pada petugas kesehatan di Eropa dan Australia karena mereka secara kasus lebih banyak dan menggunakan alat pelindung diri agar tidak tertular covid-19.

"Anda benar," jawab Dr Locht.

Kami sedang dalam proses berpikir tentang studi paralel di Afrika,
katanya, merujuk uji coba yang ada di negara-negara di benua lain.

Mendapat Penolakan Keras Dari Didier Drogba Dan Pesepakbola Afrika Lainnya

Wacana yang dikemukakan kedua dokter ini lantas langsung ditolak mentah-mentah oleh banyak pihak terutama pelaku sepakbola uang menjadi ikon Benua Afrika seperti Didier Drogba, Samuel Eto'o dan Demba Ba.

Melalui akun Twitternya, Drogba lantas mengecam keras tindakan dua dokter Prancis ini.


Twitt Drogba yang mengecam tindakan rasisme dari dokter Prancis.
Twitt Drogba yang mengecam tindakan rasisme dari dokter Prancis
Tidak dapat dibayangkan bahwa kami terus menerima perlakuan seperti ini.
Afrika bukan laboratorium.

Bantu kami menyelamatkan hidup di Afrika dan menghentikan penyebaran virus ini yang mengguncang seluruh dunia, alih-alih menganggap diri kami sebagai kelinci percobaan.

Ini tidak masuk akal! Para pemimpin Afrika memiliki tanggung jawab untuk melindungi orang-orang dari plot keji ini.

Afrika dan Covid-19

Afrika merupakan Benua dengan kasus paling minim dibandingkan dengan 5 benua lainnya.
Meski sudah menyebar hingga 50 negara di seluruh Afrika, total kasus yang dilaporkan baru mencapai 7.123 kasus dimana 289 diantaranya meninggal dunia serta 592 orang dinyatakan pulih.

Afrika Selatan sejauh ini merupakan negara Afrika dengan dampak terparah dengan 1.505 kasus.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru