99JudiQQ
Head Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, Moda Raya Terpadu (MRT) dengan light rail transit (LRT) ditargetkan terintegrasi di Dukuh Atas pada tahun 2021.
Kedua moda transportasi massal itu akan dihubungkan dengan jembatan khusus pejalan kaki. Ia mengatakan, sisi selatan akan terhubung dengan LRT pada bagian bawahnya.
Ketika ditanya perkiraan rampungnya proyek tersebut, pihaknya belum bisa memberi kepastian. Namun, sejauh ini, proyek integrasi tersebut diperkirakan rampung pada 2021.
Selain menghubungkan MRT dengan LRT Jabodebek, proyek jembatan ini juga disebut bakal mempermudah penumpang yang transit dari dan menuju Halte Dukuh Atas di Jalan Sudirman.
Kawasan Dukuh Atas merupakan kawasan TOD (transit-oriented development) pertama di Jakarta. Menurut rencana, Dukuh Atas akan menjadi simpul pertemuan enam
Moda transportasi massal, yakni MRT, LRT Jakarta dan Jabodebek, commuter line, Railink Bandara, serta transjakarta.
Di samping LRT Jakarta dan LRT Jabodebek, empat moda transportasi lainnya saat ini sudah beroperasi dan singgah di Dukuh Atas. PT MRT Jakarta merupakan master developer pengembangan TOD di kawasan yang dilintasi MRT.
Beberapa stasiun MRT lain juga telah terhubung dengan moda transportasi massal seperti transjakarta.
Kamaluddin mengatakan, integrasi serupa masih akan digenjot di stasiun MRT lainnya. Dalam waktu dekat, pihaknya tengah menggarap integrasi Stasiun MRT ASEAN dengan Halte CSW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar