99judiqq
99judiqq - Ratusan penambang tradisional di Sungai wilayah Dusun Belumbang & Wejenanlor, Desa Singolatren, Kecamatan Singonjuruh melakukan aksi penghadangan terhadap pengerahan alat berat berupa mesin beghoe yang diduga dimiliki oleh penambang ilegal,Selasa (05/05/2020).
Penghadangan alat berat ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat alat berat itu didatangkan, ratusan penambang tradisional di titik Dusun Belumbang & Wejenanlor, Desa Singolatren, Kecamatan Singonjuruh, yang telah menganggur karena kisruh polemik tambang sebelumnya, mendengar informasi adanya pengerahan alat berat ke sungai lokasi penambangan tersebut.
Reaksi pengahadangan oleh penambang tradisional yang notabene adalah masyarakat setempat ini, bermula dari penutupan lokasi penambangan tradisional tersebut namun, yang membuat masyarakat geram adalah justru saat penambang tradisional ini berhenti, pengerahan alat berat sebagai "pengganti" mereka bekerja, didatangkan oleh penambang ilegal secara serta-merta.
Dari informasi masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP) pengerahan alat berat ini adalah yang ketiga kalinya sehingga memancing reaksi sedemikian rupa.
Perlu diketahui, diduga lokasi penambangan ini adalah program normalisasi ilegal sungai yang mengalami pendangkalan.
Polemiknya adalah material pasir yang membuat sungai dangkal ini dikeruk oleh dua power "kepentingan" yang berbeda, seperti yang telah diuraikan diatas bahwa saling rebut material ini terjadi sejak cukup lama.
Antara penambang tradisional (masyarakat setempat) melawan penambang alat berat yang diduga dimiliki oleh penambang ilegal.
Mendengar bahwa kejadian (pengerahan alat berat ditambang ilegal yang masih ditutup ini) akan dilaporkan oleh beberapa LSM dan masyarakat penambang tradisional yang merasa dirugikan ke pihak berwajib, kami belum tau secara detail keberlanjutan pelaporan ini namun, informasi ini sangat masif kami dengar dan akan kami telusuri agar informasi yang kami sampaikan terkait pelaporan menjadi akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar