99judiqq
99judiqq - Saat ini, Telkomsel memang bukan sepenuhnya milik PT Telkom Indonesia.
Sebanyak 35% saham Telkomsel menjadi milik Singtel, perusahaan telekomunikasi Singapura.
Meski begitu, komitmen Telkomsel dalam membangun negeri tetap dipertahankan.
Hal itu dibuktikan dengan upaya menghadirkan akses internet merata di tanah air, termasuk di kawasan Timur Indonesia seperti Papua.
Telkomsel yang dikenal sebagai operator telepon nomor satu di Indonesia ini memang memiliki jangkauan luas.
Apalagi, mereka menguasai sebanyak 51% pasar telekomunikasi di Indonesia.
Bahkan, menurut catatan Wikipedia, Telkomsel merupakan operator seluler terbesar ketujuh dunia berkat keberadaan 100 juta lebih pelanggannya.
Kepemilikan saham asing pun tidak membuat Telkomsel berhenti menyediakan layanan di pelosok tanah air.
Saat ini, mereka memiliki sebanyak lebih dari 120 ribu base tranceiver station (BTS) dengan jangkauan mencapai 98% wilayah Indonesia.
Termasuk di wilayah perbatasan.
Tidak hanya dari segi jangkauan, Telkomsel juga memberikan kualitas pelayanan prima kepada seluruh pelanggannya.
Buktinya, mereka juga turut menyediakan layanan jaringan 4G yang menawarkan akses internet super cepat.
Para pengguna pulsa Telkomsel pun bisa menggunakan layanannya di mana saja dan kapan saja.
Jaringan 4G di Papua
Jaringan 4G lite
Telkomsel dikenal sebagai pioneer di kawasan Papua.
Mereka pun hadir di beberapa kota di wilayah Indonesia bagian paling timur tersebut, termasuk di antaranya di kota-kota besar seperti Merauke, Sorong, ataupun Jayapura.
Bahkan, kecepatan internet di sana tidak kalah dibandingkan di kota lain.
Para pelanggan pulsa Telkomsel di Papua memang bisa merasakan akses internet 4G super cepat. UntukmengecekpulsaTelkomsel, ada info cek pulsa Telkomsel juga di Traveloka.
Dengan ribuan BTS yang ada, pelanggan Telkomsel merasa nyaman saat berselancar di dunia maya.
Apalagi, Telkomsel berencana untuk melakukan penambahan 14 BTS di tahun 2017 ini.
Jumlah pelanggan layanan 4G Telkomsel pun terus mengalami peningkatan.
Hal ini pun memberi kemudahan bagi masyarakat lokal ataupun para wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan tanah Papua.
Selain itu, tidak perlu khawatir saat kehabisan pulsa selama berada di sana.
Anda tidak akan kesulitan menemukan kios menjual pulsa di kawasan tersebut.
Kalaupun enggan berjalan jauh, Anda bisa memilih untuk membelinya secara online.
Ada beragam situs yang memberikan layanan pembelian pulsa secara online.
Misalnya, Anda bisa membeli pulsa Telkomsel di Traveloka.
Proses transaksi bisa berlangsung singkat dan pelanggan pun bisa mendapatkan pulsa dari Traveloka dengan nominal mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1 juta.
Selanjutnya, pulsa ini bisa digunakan untuk beragam keperluan.
Termasuk registrasi paket tertentu.
Tak Hanya di Kota Besar
Perluas Jaringan di Kota-Kota besar
Telkomsel tidak hanya melakukan perluasan jaringan di kota-kota besar Papua, namun juga di kota-kota kecil.
Yang paling baru, Telkomsel berencana melakukan penambahan BTS di lima distrik yang ada di Kabupaten Tolikara.
Lima distrik tersebut adalah Poganeri, Wunin, Bokondini, Nabunage, serta Kanggime.
Rencana tersebut pun disambut baik oleh warga sekitar.
Sebelumnya, mereka harus menempuh perjalanan jauh sekadar memperoleh jaringan komunikasi.
Pilihannya adalah pergi menuju ke Wamena atau Tolikara.
Dengan rencana pembangunan ini, masyarakat bisa memperoleh akses komunikasi dengan lebih mudah.
Komitmen Telkomsel dalam membangun jaringan di wilayah terpencil memang sudah dilakukan sejak dulu.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 1 DPR RI mengungkapkan, perusahaannya membangun sebanyak 15 ribu BTS per tahun di wilayah terpencil, terutama di Indonesia timur.
Keberadaan BTS Telkomsel itu juga memberikan keuntungan bagi operator lain.
Salah satunya adalah dengan wacana penggunaan jaringan secara bersama.
Hal ini pernah dikemukakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.
Kebijakan ini juga cukup adil secara bisnis, mengingat Telkomsel juga mendapatkan keuntungan dari hal tersebut.
Telkomsel mengungkapkan kalau keberadaan BTS di wilayah terpencil memberikan beban biaya yang besar bagi perusahaan. Di sisi lain, pemasukan yang didapatkan tidak terlalu besar.
Ririek mengungkapkan, dari total 120 ribu BTS Telkomsel, sebanyak 17 ribu di antaranya dalam posisi merugi.
Namun demikian, hal ini tidak membuat Telkomsel menghentikan layanannya.
Meski harus menanggung kerugian, layanan Telkomsel tetap bisa digunakan di daerah terpencil tersebut.
Menurut Ririek, hal ini merupakan wujud niatan Telkomsel yang ingin terus membangun negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar