99judiqq
99judiqq - Kebersihan dipercaya sebagai salah satu faktor dalam menurunkan tingkat penyebaran virus corona.
Kepercayaan itu diimplementasikan pemerintah dengan menyemprotkan disinfektan ke berbagai wilayah publik.
- Penyemprotan di jalanan
Salah satu tempat yang disemprotkan adalah jalanan, yang merupakan salah satu tempat yang sering dilewati.
Untuk bisa mengurangi penyebaran Covid-19 dan masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas, gabungan PMI, TNI, dan Polri melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai wilayah.
Namun menurut pendapat, tindakan pemerintah ini bisa menimbulkan resiko lainnya, dimana masyarakat menjadi gampang sakit.
Hal itu terjadi dikarenakan mereka terlalu banyak menghirup disinfektan, sehingga sistem imunitasnya menurun. WHO juga membenarkan bahwa penggunaan disinfektan dapat beracun.
Jika saya secara pribadi, mengibaratkan seperti kemungkinan tumbuhnya sel ganas di dalam perokok pasif, walaupun tidak pernah merokok.
Tindakan ini juga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas, dimana pengemudi ataupun pejalan kaki mengalami gangguan dalam melihat arah akibat disinfektan yang saat itu disebarkan.
- Penyemprotan disinfektan di pasar
Selain di jalanan, disinfektan juga disemprotkan di beberapa tempat publik seperti pasar.
Menurut saya, hal itu justru tidak dianjurkan.
Bayangkan saja, jika "disinfektan" yang pada dasarnya hanya untuk benda mati (misal kursi, meja, dll) terkena bahan makanan.
Pada akhirnya bahan-bahan makanan itu masuk ke pencernaan kita. berarti sama saja kita menelan racun.
Namun pandangan ini ditentang oleh beberapa pihak.
Banyak orang yang berpandangan jika makanan yang sudah dicuci dan dimasak sudah bersih dari zat disinfektan yang tersisa dan aman untuk dikonsumsi sehingga tidak memperdulikan hal seperti itu, sehingga mayoritas masyarakat tidak memperdulikan hal tersebut.
Namun bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di lingkungan yang kurang bersih? memiliki sistem imun yang baik? atau pun dengan wanita hamil yang umumnya rentan pada penyakit?
- Kebijakan pemerintah
Karena itu, diharapkan pemerintah yang berperan dalam panutan dapat berpikir secara luas dan tidak membuat kebijakan seperti itu.
Akan lebih baik jika pemerintah dapat mengkaji ulang tindakan untuk mengurangi penyebaran wabah dengan resiko seminimal mungkin.
Dalam mengurangi dampak risiko, pemerintah harusnya bisa lebih terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat.
Berbagai opini dari berbagai bidang bisa membuat pemerintah dalam melihat risiko dari berbagai segi presepsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar