99judiqq
99judiqq - Betapa pedihnya dan pahitnya kehidupan di masa Pandemi Covid-19 ini.
Kita tak bisa berkata apa-apa lagi karena situasi saat ini sangat mencekam.
Tidak hanya kesehatan masyarakat yang diincar oleh virus Corona, tetapi dampaknya menyebar sampai ke bidang-bidang kehidupan lainnya, salah satunya masyarakat kehilangan pekerjaan.
Kondisi ini memang sangat menyedihkan dan memahitkan bagi masyarakat yang sangat terdampak.
Waktu lalu, ada juga berita masyarakat kelaparan karena tidak ada uang membeli makanan dan bansos juga belum datang.
Kali ini, sangat memprihatinkan ketika seorang pria nekat tawarkan ginjalnya karena dirumahkan dari pekerjaannya.
Frans Larry Oktavianus, warga Klaten yang bikin heboh karena keinginannya menjual ginjal mengagetkan warga desanya.
Seorang Ketua RW 4 Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Heru Utomo mengatakan, Larry memiliki 4 anak.
Anaknya ada 4 kecil-kecil.
Bahkan masih ada yang bayi dan yang paling Besar kelas 3 SMA.
Memberi bantuan
Paling penting untuk dapat mencegah Larry tidak menjual ginjalnya adalah memberikan bantuan dan solusi kepada beliau.
Pemerintah harus cepat untuk menyasar dan memberikan bantuan kepadanya agar tindakan memprihatinkan itu tidak terjadi.
Dikabarkan Larry bekerja di Yogyakarta di tempat cucian mobil dan motor dan istrinya hanya di rumah.
Larry sudah diusulkan mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
KIS memang belum (dapat) sebab pindah KTP sini belum lama, baru 3 bulan yang lalu.
Tapi sudah kita usulkan.
Dari pernyataan itu, Kita berharap Larry dimudahkan oleh pemerintah setempat dalam mendapatkan bantuan.
Termasuk juga masyarakat lainnya dimudahkan dan lebih dijamah lagi agar segera mendapatkan bantuan.
Jangan telat sebelum terlambat.
Janji pemerintah kepada rakyat adalah akan membantu masyarakat sampai Pandemi ini selesai.
Akan memberi kemudahan bantuan sosial.
Beberapa kepala daerah seperti di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur waktu lalu berpendapat bahwa warga mereka yang ada di daerah masing-masing maupun di daerah lainnya akan dibantu.
Sudah ada koordinasi diantara kepala daerah tersebut mengenai upaya membantu rakyat mereka dimana pun berdomisili.
Dari kondisi itu, sangat kita harapkan niat baik tersebut membawa sebuah kebaikan bagi Larry dan masyarakat yang terdampak dan memprihatinkan lainnya.
Pahitnya hidup
Pahitnya hidup tidak hanya dirasakan satu atau dua orang saja, tetapi banyak orang-orang yang miskin di negeri kita ini.
Sebab itu, kita sama-sama merasakan pahitnya hidup di tengah Pandemi Covid-19 ini.
Memang masyarakat yang miskin dan sangat berkekurangan pasti lebih menyedihkan kehidupannya.
Maka dari itu, jangan kita lupakan mereka.
Jangan lupakan mereka yang berkekurangan.
Begitu menyedihkan ketika ginjal saja mau dijual.
Kalau dijual, tahukah dampak negatifnya begitu berbahaya?.
Kesehatan tubuh akan sangat berkurang.
Ginjal yang berfungsi untuk menyaring dan membuang limbah, mengendalikan keseimbangan air dan lainnya akan tidak berfungsi dengan baik.
Menjual salah satu organ tubuh sangatlah tidak tepat, sama saja kesehatan akan terancam dan dapat menyebabkan kematian.
Jangan sampai hal-hal tak masuk akal dilakukan karena begitu stress melihat kehidupan yang semakin mencekam dan menderita.
Lebih baik, bertemu dengan pemerintah setempat agar cepat melakukan reaksi dan aksi nyata kepada masyarakat.
Hanya itulah yang dapat dilakukan masyarakat agar pemerintah mendengar keluhan dan jeritan rakyat terhadap pahitnya hidup di tengah Pandemi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar