Denny Siregar dan Ancaman Kerahasiaan Data Kita

Denny Siregar dan Ancaman Kerahasiaan Data Kita
99judiqq

99judiqq - Kemarin saya melihat di dunia maya soal unggahan seseorang.
Unggahan itu menjelaskan bagaimana data pribadi Denny Siregar, praktisi media sosial itu dibocorkan.


Data Denny tersebut adalah data yang terkait dengan telepon genggamnya.
Jadi biasanya kalau punya nomor telepon harus registrasi dan lain-lain.
Data itulah yang bocor dan membuat banyak orang bisa mengintinidasi Denny Siregar.


Tulisan ini tidak sedang membahas kontroversialnya Denny Siregar hingga dia diserang beberapa pihak.
Tapi, tulisan ini untuk meminta pertanggungjawaban siapapun yang terlibat dalam pembocoran data digital itu.
Sebab, apa yang terjadi pada Denny Siregar, berpotensi terjadi pada kita.


Pertama, tentu saja bongkar siapa pihak yang membocorkan data pribadi Denny Siregar.
Entah polisi atau Kominfo saya pikir harus bergerak cepat siapa yang membocorkan data pribadi Denny Siregar.


Kedua, telusuri lebih lanjut kinerja para pembobol itu.
Tidak menutup kemungkinan bukan hanya Denny Siregar yang datanya dibobol.
Bisa jadi sudah banyak yang datanya dibobol.
Diusut lebih dalam.


Ketiga, operator juga harus dimintai keterangan mengapa ada data pelanggannya yang bisa jebol ke luar.
Operator saya pikir bisa menjelaskannya.
Terlepas salah atau benar, maka keterangan operator harus didalami.


Keempat, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga perlu melakukan penelusuran internal.
Saya sih tak tahu cara kerja telekomunikasi.
Namun, jika misal ada pihak internal Kominfo yang ikut serta permufakatan jahat, maka harus dihukum.


Kelima, jika pembobolan data ini juga ada di instansi pemerintah, maka cari tahu pihak-pihak yang menanam para pembobol data itu.
Mereka yang menanam juga ditelisik agar diketahui motif menanam seseorang di pemerintahan untuk urusan menjebol data masyarakat.


Bagi saya, persoalan ini bukan persoalan main-main.
Kerahasiaan warga negara atas data pribadinya harus dijaga oleh negara.
Kerahasiaan itu bisa jadi sangat oenting untuk urusan privat yang tak perlu diketahui orang banyak.

Ketika data itu diketahui orang banyak, maka potensi kejahatan pada pihak yang datanya dijebol, akan besar.
Bahkan, bisa saja data-data itu untuk kepentingan tertentu yang pemilik datanya tak tahu menahu.


Ketika ada pihak yang melakukan pembobolan data pribadi, maka harus diusut tuntas.
Negara tak boleh kalah oleh para pembobol data itu.
Bahkan, jika ada oknum pemerintah yang ikut serta permufakatan jahat, maka harus disanksi.


Telekomunikasi, harusnya adalah alat yang bisa membuat kita mudah berkomunikasi.
Bahkan dengan kecanggihan telepon genggam saat ini, alat itu bisa digunakan untuk menyimpan kerahasiaan pribadi.


Namun, jika ada pembobolan seperti kasus di atas, jangan salahkan jika kepercayaan masyarakat makin menipis.
Kepercayaan yang makin menipis itu akan berpengaruh pada pola perilaku masyarakat.


Kemudian, jika perilaku berubah jangan salahkan jika masyarakat enggan lagi berhubungan dengan telekomunikasi dan tetek bengek kemudahan karena kerahasiaannya terancam.


Jangan salahkan juga jika masyarakat tak mau lagi menggunakan teknologi.
Jangan salahkan jika bisnis teknologi terpuruk karena masyarakat kecewa dengan penjebolan data.


Siapapun yang mendapatkan untung (apalagi untung besar) dari aktivitas teknologi, saya pikir harus ikut "tanggung jawab".
Artinya menyuarakan dan menekan pembobolan data.
Jangan hanya mau dapat untung berlipat-lipat tapi ketika ada masalah kerahasiaan seperti lepas tangan.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru