99judiqq
99judiqq - Dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun dunia penerbangan berubah secara drastis, jika sebelumnya kita melihat banyaknya orang berkumpul, antri berdesak-desakan di konter check in dan saat naik pesawat, kini orang harus menjaga jarak di terminal yang sangat luas.
Pandemi Covid-19 telah merubah dunia dalam kurun waktu yang sangat singkat.
Asosiasi Pengakutan Udara Internasional atau IATA melaporkan bahwa lebih dari 10,000 pesawat saat ini tidak terbang karena banyaknya pemberlakuan larangan berpegian (travel restriction) dan karantina yang dilakukan oleh negara-negara didunia.
Jumlah tersebut mempresentasikan 40% dari jumlah keseluruhan armada yang ada didunia dan hal ini justru menimbulkan masalah tambahan bagi para maskapai.
Hal ini menimbukan masalah tambahan bagi maskapai karena semakin lama sebuah pesawat diparkir akan lebih banyak memakan waktu dan biaya untuk menyiapkan kembali dan laik terbang.
Bandara penghubung atau Hub yang biasanya sibuk dengan lalu lintas naik turun nya pesawat kini justru penuh dengan pesawat mereka yang diparkir, karena maskapai akan mencari lokasi yang terdekat dari markas nya untuk memantau pesawatnya yang terparkir.
Dalam survei yang dilakukan oleh IATA, 89% responden mengatakan mereka tidak mau melakukan penerbangan karena tidak ingin di karantina selama 14 hari saat kedatangan dan hal membuat IATA berkesimpulan bahwa penerapan protokol kesehatan bukan satu-satunya cara untuk memulai kembali dunia penerbangan, dibutuhkan juga peran serta seluruh pemerintahan di dunia.
Usaha Pencegahan dari Pelaku Industri
Penerapan physical distancing dan penggunaan masker yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum cukup untuk meyakinkan para pemerintahan di seluruh dunia untuk membuka pintu gerbangnya kembali terlebih jumlah kasus Covid-19 belum juga menampakan bagian akhirnya serta adanya kekhawatiran akan gelombang lanjutan penyebaran coronavirus.
Seluruh maskapai telah melakukan protokol kesehatan dan keselamatan bagi para pelanggannya dengan menerapkan physical distancing dan penggunaan masker baik di terminal dan selama dalam pesawat serta melakukan disinfektan diseluruh kabin armada dan bandara.
Hampir semua maskapai juga telah melakukan pengurangan layanan dalam pesawat atau inflight service dalam semua kelas yang mereka layani tidak saja ekonomi tapi juga kelas utamanya dimana salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi interaksi kru dengan penumpang.
Badan Penerbangan Sipil Dunia atau ICAO juga telah membentuk gugus tugas untuk mengenali dan memberi rekomendasi kepada seluruh negara dan pelaku industri penerbangan berupa kebijakan dan prioritas yang strategis dalam memulai era baru dalam penerbangan.
Gugus Tugas yang diberi nama COVID-19 Aviation Recovery Task Force (CART) ini beranggotakan para petinggi dari industri penerbangan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Kepariwisataan Dunia (UNWTO).
Di benua Eropa, Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa atau EASA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Uni Eropa atau ECDC telah secara bersama-sama mengeluarkan petunjuk kesehatan dan keselamatan terbang untuk para air traveller saat aktivitas penerbangan dunia dimulai.
Solusi
IATA telah mengeluarkan proposal berupa Penerapan Multi-layered Biosecurity sementara yaitu penerapan protokol pemeriksaan berlapis kepada para air traveler mulai dari sebelum penerbangan hingga di pemeriksaan imigrasi pada bandara kedatangan dan pada transit.
Penumpang akan melalui pemeriksaan tambahan yang cukup banyak baik sebelum keberangkatan, di bandara keberangkatan dan kedatangan dan pemeriksaan imigrasi pada bandara di negara tujuan.
Menurut beberapa pakar penerbangan bahwa penerapan larangan berkunjung dan karantina justru memperburuk keadaan yang dihadapi oleh dunia penerbangan sebagai sektor utama dalam menggerakan perekonomian seperti yang sudah terlihat selama ini.
Mereka juga yakin bahwa dengan komitmen yang sudah mengakar pada semua maskapai bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama mereka dalam menjalankan usaha, mereka dapat melalui keadaan ini dari sisi mereka.
Para pelaku industri penerbangan juga mengajak seluruh pemerintahan untuk bersama-sama memikirkan solusi yang terbaik untuk memulai kembali dunia penerbangan yang memiliki dampak pada perekonomian seperti pariwisata, perdagangan ekspor impor dan lainnya.
Beberapa negara sudah membuka kembali aktivitas ekonomi nya atau paling tidak sudah berencana seperti India dan Spanyol walau baru sebatas untuk penerbangan domestik.
Untuk memulai kembali dunia penerbangan tidak saja membutuhkan protokol kesehatan yang diterapkan oleh Badan Dunia dan kemudian para pelaku industri penerbangan saja namun juga bagaimana sebuah pemerintahan dapat yakin dalam meyakinkan seluruh warganya untuk membuka pintu gerbangnya kembali.
Physical distancing didalam pesawat dengan mengurangi jumlah tempat duduk yang dapat diisi bukan solusi yang dapat dilakukan selamanya untuk maskapai dapat bertahan, menaikkan harga tiket untuk menutup biaya operasi sebagai dampak pengurangan jumlah tempat duduk terisi juga bukan solusi terbaik.
Setidaknya banyak dari maskapai telah melakukan segala usaha untuk mencegah penyebaran coronavirus dalam dunia penerbangan dan kini sedang berusaha untuk meyakinkan seluruh pemerintahan negara-negara bahwa para pelaku industri penerbangan telah menerapkan protokol kesehatan dan memastikan keselamatan dan kesehatan para pelanggannya dan kini memohon partisipasi dari seluruh pemerintahan untuk membantu untuk menekan tombol 'restart' bagi dunia penerbangan.
Setidaknya jika berada pada sisi dunia penerbangan, travel restriction dan karantina justru memperburuk keadaan dan nasib dunia penerbangan ditengah pandemi, akan tetapi jika berada pada sisi pemerintah adalah tugas dan tanggungjawab utamanya dalam melindungi seluruh warganya.
Kita mungkin tahu dan sudah mulai memahami akan the new normal pada kehidupan selanjutnya dan pada dunia penerbangan mungkin, akan tetapi untuk sementara waktu, Wait and See mungkin hanya tombol yang tersedia bagi dunia penerbangan, pemerintahan dan kita semua untuk saat ini karena memang tidaklah mudah untuk memutuskan sesuatu dalam situasi ketidakpastian dan selalu berharapan dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan kita semua bisa memulai the new normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar