Tiap Orang China Punya 8 Rekening Bank dan 5-6 Kartu Debet Per-Akhir 2019


99judiqq

99judiqq - Menurut data Bank Rakyat China (PBOC; bank sentral China) per akhir 2019, China menjadi tuan rumah bagi total 11.352 miliar rekening bank, menunjukkan peningkatan YoY 12,07% dan laju percepatan 2,24% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya.

 Per akhir 2019, ada total 68.3687 juta rekening bank milik badan/lembaga yang telah dibuka di China,  yang berarti kenaikan YoY 11,73% dan percepatan 0,15% dibandingkan dengan akhir 2018.

 Rekening bank pribadi mencapai 11,284 miliar, yang berarti kenaikan YoY 12,07%, dan percepatan 2,25% dibandingkan dengan akhir 2018.
Itu juga berarti bahwa setiap orang China, yang mencakup bayi yang baru lahir, saat ini memiliki 8,09 rekening bank.
Di Indonesia: total rekening bank adalah 301 juta, sehingga ada 1,18 rekening per orang, yang mencakup bayi.

 Ada 7,673 miliar kartu debet dan cuma 746 juta kartu ganda (debet plus kredit) di China


Data PBOC menunjukkan pertumbuhan jumlah kartu bank yang stabil, dengan total penerbitan 8,419 miliar kartu bank di China per akhir 2019, pertumbuhan YoY 10,82%.

 Jumlah kartu debit yang telah diterbitkan mencapai 7,673 miliar keping, pertumbuhan YoY 11,02%, dan jumlah kartu yang berfungsi ganda (kartu kredit dan debit) mencapai 746 juta, pertumbuhan YoY sebesar 8,78%.

Di Indonesia

Per akhir Maret 2020, menurut www.bi.go.id, jumlah KK 17,6 juta, atau 0,066 KK per orang, yang mencakup bayi; ATM 9,343 juta;  kartu ATM merangkap debet  180 juta, atau 0,67 KK per orang, yang mencakup bayi.
Kesimpulan: di Indonesia, masih banyak peluang bagi perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk terbitkan ATM, KK dan sejenisnya, terutama jika ekonomi melaju terus.

Di Amerika Serikat (AS)

Di sana ada 1,06 miliar kartu kredit (KK); 70% orang AS memegang sedikitnya satu KK; 40% orang AS berbelanja lewat KK; 14% orang AS memiliki sedikitnya 10 buah KK/orang!!!

 Kartu debit berjumlah 91,14% dari jumlah kartu bank yang telah diterbitkan di China.

 Setiap warga negara China, yang mencakup bayi, memiliki 6,03 kartu bank, kenaikan YoY 10,40%, dan setiap warga negara China memiliki 0,54 kartu ganda itu, kenaikan YoY sebesar 8,36%.

Orang China jauh lebih suka pakai HP untuk pembayaran apa pun

Di China, terutama di perkotaan, sulit membayar transaksi kita lewat kartu kredit kecuali kalau di tempat-tempat mewah, yang umumnya untuk orang dan turis asing.
Mayoritas orang China bertransaksi lewat HP masing-masing, yang mencakup pembayaran kepada sopir taksi, tukang cukur, pedagang di pinggir jalan,  dengan menggunakan wahana Alipay atau WeChat Pay, yang menguasai 90% pasar transaksi lewat HP di sana.

Cara pembayaran elektronik ini cocok sekali dengan keadaan kita saat ini, yaitu contactless (menghindarkan persentuhan) dengan uang kerta maupun koin.

Perbankan Barat takut kedatangan Alipay dan WeChat Pay ke Negeri Barat

Karena itu, perbankan  di negeri-negeri lain, terutama AS, takut dengan kedatangan Alipay dkk karena perbankan AS nanti mungkin bisa hanya menjadi kreditur usaha dan pribadi yang berjumlah besar saja.
Para pemegang saham dan direksi Visa, MasterCard, Amex dkk plus perbankan dan lembaga keuangan penerbit KK pasti sudah mulai susah tidur karena khawatir kehilangan komisi sekitar USD 30 miliar (IDR 450 triliun) per tahun dari transaksi lewat KK.
Tahun lalu, Bloomberg menyiarkan videonya yang berjudul "U.S. Banks are terrified of Chinese Payment Apps (Bank-Bank AS takut sekali dengan Aplikasi-Aplikasi Pembayaran China)"

Saat ini, cek masih dominan dalam transaksi pembayaran bisnis, gaji dll.
Selebihnya lewat kartu kredit.
Bangsa AS terkenal dengan gaya hidup yang "berstandar tinggi," tetapi penghasilan mereka tidak mampu menutupi biaya gaya hidup itu.
Akibatnya,  hidup mereka bagaikan "lebih besar pasak daripada tiang."

Karena itu, jumlah utang kartu kredit rakyat AS sudah berjumlah sekitar USD 1,2 triliun (IDR 18.000 triliun) per akhir 2019.
Jadi, setiap keluarga AS berutang kartu kredit sekitar USD 10.000 (IDR 150 juta).
Karena pandemi, jumlahnya akan naik pesat tahun 2020 ini dan akan terjadi banyak gagal bayar atau tunggakan untuk berbulan-bulan karena ada sekitar 40 juta orang menganggur di AS saat ini saja.
Share:

Indonesia di Urutan Pertama

Indonesia di Urutan Pertama
99judiqq

99judiqq - Dalam Daftar Penerima Bantuan Akibat Covid -19

Sejak dulu semua orang sudah tahu bahwa hubungan antara Indonesia dan  Australia terkadang hangat, tapi ada kalanya hubungan menjadi dingin bahkan pernah memanas.

Bukan dikarenakan berbeda warna kulit, tapi memang begitulah hidup bertetangga.
Ada kalanya hangat dan ada kalanya dingin, Tengok saja hubungan kita dengan Malaysia, kurang dekat apa hubungan Indonesia dengan Malaysia?  Berasal dari satu rumpun yang sama, menggunakan bahasa yang bisa saling mengerti, walaupun tidak persis sama dan masih ditambah lagi, kedua negara sama sama mayoritas penduduknya beragama Muslim.

Tapi tetap saja tak terelakan terkadang hubungan memanas, bahkan pernah membara.
Tapi syukurlah, akhirnya hubungan yang sempat terputus, sudah tersambung lagi.


Hubungan Indonesia-Australia

Sebagai sesama tentangga,t ak terelakan keduanya saling membutuhkan.
Tidak perlu rasanya dibahas porsi siapa yang lebih besar mendapatkan keuntungan dari hubungan kedua negara ini.
Karena bila ini dibahas akan  berpotensi menjadi debat berkepanjangan.

Yang pasti, baik Indonesia maupun Australia sebagai tetangga, keduanya saling membutuhkan dalam berbagai hal.
Karena itu bila terjadi sesuatu pada Indonesia, bagaimanapun efeknya akan mengimbas ke Australia, dan begitu juga sebaliknya.

Kalau boleh diibaratkan, bila tetangga kita kebakaran maka walaupun rumah kita tidak serta merta ikut terbakar, tapi setidak tidaknya akan berdampak terhadap kita

Australia Menempatkan Indonesia Diurutan Utama

Strategi bantuan luar negeri Australia di masa pandemi COVID-19 yang menempakan Indonesia diurutan pertama sebagai negara yang akna menerima bantuan, ternyata mendapat dukungan dari 72 persen dari responden berdasarkan hasil kajian jajak pendapat yang dikelola oleh ACFID.

Hasil jajak pendapat ini semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menempati prioritas utama dalam daftar negara yang akan menerima bantuan.

Diberitakan bahwa sejauh ini sudah AU$280 juta dana yang kembali dialokasikan karena dampak COVID-19, termasuk AU$100 juta untuk membantu negara-negara Pasifik dalam membiayai pelayanan dasar.
Direncanakan bantuan ini,akan difokuskan dalam hal memberikan bantuan keahlian dan tentunya  meningkatkan bantuan keuangan
Share:

Tewas Dianiaya Polisi, Kematian Sang "Gentle Giant" Memicu Murka Massa

Tewas Dianiaya Polisi, Kematian Sang "Gentle Giant" Memicu Murka Massa
99judiqq

99judiqq - George Floyd (46) yang dibesarkan di Third Ward (Houston), salah satu lingkungan kota yang didominasi kulit hitam, memang bukan sosok malaikat tanpa dosa.

Postur tubuh setinggi 1,98 meter membuat Floyd muncul sebagai bintang basket untuk Sekolah Menengah Jack Yates dan bermain di pertandingan kejuaraan negara bagian 1992 di Houston Astrodome.

Donnell Cooper, salah satu mantan teman sekelas Floyd, mengatakan dia ingat menonton gol Floyd mencetak gol dan berkomentar tentang bagaimana dia menjulang di atas semua orang dan mendapat julukan 'gentle giant' (raksasa yang lembut),"Kepribadian yang tenang dengan semangat yang indah."

Namun Floyd rupanya sempat terseret gelombang sesat yang menyebabkannya didakwa terlibat perampokan bersenjata dalam penyerangan sebuah rumah di Houston pada tahun 2007 dan, menurut dokumen pengadilan, dia dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada tahun 2009 sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan.


Christopher Harris, teman masa kecil Floyd, mengatakan bahwa dia dan beberapa teman bersama mereka pindah ke Minneapolis untuk mencari pekerjaan sekitar tahun 2014.
Lalu dia mengajak Floyd untuk juga pindah ke sana setelah dia keluar dari penjara.

"Dia ingin memulai dari awal yang baru, awal yang baru," kata Harris. "Dia senang dengan perubahan yang dia lakukan."

Pindah ke Minneapolis seharusnya menjadi kesempatan kedua George Floyd untuk menjalani kehidupan yang baik, dia mendapatkan pekerjaan dengan bekerja di toko Salvation Army di pusat kota.

Segera setelah itu, ia mengambil dua pekerjaan lainnya, jadi supir truk dan tukang pukul di Conga Latin Bistro di mana ia dikenal sebagai "Big Floyd."

Pemilik Conga Latin Bistro Jovanni Tunstrom menggambarkan Floyd sebagai "selalu ceria."

"Dia memiliki sikap yang baik.
Dia akan menari dengan buruk untuk membuat orang tertawa.
Saya mencoba mengajarinya cara menari karena dia suka musik Latin, tetapi saya tidak bisa karena dia terlalu tinggi untuk saya.." Papar Tunstrom.

Tetapi seperti banyak orang Amerika lainnya, Floyd kehilangan pekerjaannya di industri jasa ketika pandemi coronavirus melanda dan perintah untuk tinggal di rumah dikeluarkan.

Lalu tibalah Senin (25/5) malam yang naas saat dia ditahan empat petugas kepolisian Minneapolis Derek Chavin, Tou Thao, Tomas Lane, dan J Alexander Kueng dengan tuduhan akan memanfaatkan uang palsu senilai USD 20.

Video penangkapan Floyd yang beredar luas beberapa hari setelah kejadian memperlihatkan bagaimana Chavin menekankan lututnya ke leher lelaki malang yang sudah terkapar di tanah dan tersengal-sengal mohon ampun sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir di tempat kejadian perkara.

Kematian tragis Floyd memicu gelombang aksi protes bukan hanya di Minneapolis, tapi juga di kota-kota lain termasuk Memphis dan Los Angeles.
Keempat polisi yang terlibat sudah dipecat dan tengah bersiap untuk menghadapi tuntutan pengadilan.

Sementara Jaksa Wilayah Hennepin Mike Freeman mengatakan Chauvin telah ditahan dan menghadapi tuduhan pembunuhan tingkat tiga dengan kemungkinan ada tuduhan tambahan lainnya, begitu pula ketiga rekannya yang terlibat harus bersiap menerima dakwaan terkait tindak kriminal tersebut.

Kondisi pandemi saat ini memang telah memupuk stres dan depresi pada berbagai kalangan, namun para penegak hukum terutama polisi seyogyanya melakukan upaya ekstra untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak membuat mereka lalai dalam mematuhi standar penangkapan tersangka.

Kasus George Floyd menggugah rasa keadilan banyak pihak, terlepas benat-tidaknya tuduhan yang dialamatkan padanya, karena para polisi telah bertindak melampaui batas kewenangan mereka serta mencederai rasa kemanusiaan.
Menganiaya seseorang yang jelas-jelas sudah tidak berdaya sampai tewas, bukanlah perbuatan yang pantas ditolerir.
Share:

Pengalaman Vaksinasi Anak di Tengah Pandemi


99judiqq

99judiqq - Hari ini saya mengantar dua anak vaksinasi ke salah satu rumah sakit terkenal di kota kecil kami. 
Setelah menundanya selama 2 minggu, hari ini kami harus pergi. 
Kalau tidak, vaksinasi sebelumnya akan mubazir karena pengulangannya terlambat.


Pergi ke rumah sakit di tengah pandemi memang rasanya ngeri-ngeri sedap. 
Yang saya tahu rumah sakit itu pernah merawat 2 orang terduga Covid-19.
Kondisi mereka sempat membaik dan mereka diijinkan pulang, tapi tak lama kemudian mereka meninggal di rumah sakit lain di Jakarta. 
Setelah dua kasus tersebut, rumah sakit ini mengharuskan siapa pun yang masuk ke area rumah sakit untuk rapid test terlebih dahulu, tak peduli itu pengunjung, pengantar, ataupun pasien.

Aturan ini menuai kontroversi. Bayangkan, seseorang harus merogoh kocek 500 ribu Rupiah untuk rapid test padahal, misalnya, dia hanya mengantar anak vaksinasi seperti saya hari ini.
Lalu bagaimana dengan pasien BPJS, atau pasien yang datang ke Unit Gawat Darurat? Apakah mereka juga perlu rapid test sebelum berhak menerima perawatan?

Tiga minggu terakhir aturan ini tidak berlaku lagi. 
Saya tidak tahu apa pertimbangannya. Yang jelas saya lega karena tidak harus membayar 1.5 juta Rupiah untuk 3 orang hanya untuk masuk ke area rumah sakit tersebut.

Pagi hari tadi saya memesan nomor antrian ke administrasi RS karena vaksinasi dijadwalkan hanya dua kali seminggu pada waktu tertentu. 
Saya minta rekam medis anak-anak dipersiapkan terlebih dahulu, supaya saya tidak perlu mendaftar dulu, menunggu file datang, baru menjemput anak-anak dari mobil jika nomor urut hampir dipanggil.

Yang saya sayangkan, RS tidak menyediakan ruang khusus untuk pasien yang mengantri untuk vaksinasi. 
Hal ini membuat saya cukup senewen.
Admin meyakinkan saya kalau RS menerapkan protokol yang ketat sehubungan Covid-19, tapi apa kenyataan di lapangan?

Petugas medis yang berada di pintu lobi mengukur suhu tubuh kami, meminta kami menggunakan hand sanitizer, memakai masker, dan menceritakan riwayat kesehatan dan perjalanan dua minggu terakhir. 
Itu hal biasa. 
Wawancaranya berjalan cepat dan seadanya. 
Yang diharapkan memang kejujuran dan kerja sama dari setiap orang yang masuk ke area RS.

RS tersebut bisa menjadi unggul jika, misalnya, mereka memisahkan pasien yang datang untuk vaksinasi, yang notabene sehat, dengan pasien yang datang karena memang memerlukan pengobatan. 
Poliklinik eksekutif yang tadi kami datangi juga diisi dengan banyak orang.
Mereka memberi jarak antar kursi tunggu tapi tidak membatasi jumlah orang maksimal yang dapat berada di dalam satu ruangan yang sama.

Setibanya kami di sana kami pun tidak langsung dipanggil walau rekam medis sudah ada. 
Kami menunggu sekitar 15 menit lagi sebelum bisa masuk ke ruang prakter dokter. 
Saya mengerjakan sendiri penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan anak-anak saya untuk meminimalkan kontak dengan para perawat.

Bagaimana ya protokol di RS lain? Saya jadi ingin tahu.

Dokter anak yang kami kunjungi adalah dokter kami selama lima tahun terakhir.
Orangnya sangat ramah dan senang berdiskusi tentang kesehatan anak-anak dan tentang pandemi. 
Hal pertama yang dia tanyakan adalah kapan sekolah anak-anak saya akan dibuka kembali.

Kebetulan satu jam sebelum saya pergi ke RS saya menerima email dari pihak sekolah.
Tahun ajaran baru akan dimulai tanggal 13 Juli, sedangkan kegiatan belajar-mengajar tanggal 20 Juli. 
Siswa SMP dan SMA akan meneruskan belajar dari rumah, sedangkan siswa TK dan SD akan masuk sekolah, saya kutip di sini, "untuk beradaptasi secara bergiliran dengan prosedur kesehatan yang ketentuan yang ditetapkan".

Bentuk adaptasi dan prosedur kesehatan yang akan ditetapkan belum jelas. 
Wajar jika orang tua yang anaknya duduk di bangku TK dan SD langsung keberatan.
Siswa SMP dan SMA lebih bisa diberitahu soal etika batuk, kebersihan tangan, menjaga jarak, dsb.

Bagaimana dengan siswa TK dan SD? Membuat mereka memakai masker dalam waktu lama akan menjadi tantangan tersendiri. 
Bisa-bisa guru dan orang tua merasa tertekan dan terganggu ketenangan jiwanya karena harus terus-menerus mengingatkan anak-anak.

Saya mendiskusikan ini dengan dokter anak saya. 
Menurut beliau, ada penelitian dari epidemiologis yang menyimpulkan bahwa anak usia sekolah TK dan SD sebagai kelompok yang menunjukkan gejala Covid-19 yang paling ringan.

Mendengar kata penelitian kontan saya bertanya. 
Penetapan populasinya bagaimana? Pengambilan sampelnya bagaimana? Tingkat kepercayaannya berapa? Salah mengambil data bisa berujung salah menarik kesimpulan dan salah mengambil keputusan.

Anak yang menunjukkan gejala ringan tidak berarti tidak sakit sama sekali, lho. 
Ini kita belum bicara tentang transmisi virus di antara anak-anak.
Atau apa yang harus kita lakukan jika anak-anak tanpa disadari menjadi carrier yang dapat membahayakan kesehatan keluarga mereka di rumah atau kesehatan guru dan keluarga mereka.

Dokter anak kami tadi menekankan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) supaya sekolah jangan dibuka dulu. 
Tahun ajaran boleh dimulai, tapi pembelajaran kalau masih bisa jarak jauh, ya optimalkan itu saja dulu. 
PBJJ memang tidak seefektif dan seefisien KBM normal di sekolah, tapi tidak berarti mustahil berjalan dan mustahil diperbaiki terus prosesnya.

Jangan juga salah kaprah seperti komisi apa tuh yang membuat survey di Facebook dan petisi online mendesak pemerintah supaya tidak membuka sekolah pada tanggal 13 Juli.

Saya hanya meringis waktu dikirim undangan untuk ikut petisi online itu tiga kali kemarin. 
Yang pertama, apa hasil survey di Facebook bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya? Apa akun yang ikut survey sudah divalidasi sebagai akun manusia, dan bukan akun robot? Jika hal basic seperti ini saja belum bisa diverifikasi, maka komisi itu sudah mengambil sampel dari kolam populasi yang salah.

Lagipula, petisi online itu tidak sah tanpa tanda tangan basah. 
Kalau mau petisi, ajukan saja ke sekolah anak setiap orang, rembukkan solusi yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan semua orang yang terlibat di sekolah, mulai dari guru, murid, dan orang tua.

Yang kedua, tanggal dimulainya tahun ajaran baru tidak otomatis sama dengan tanggal dimulainya KBM. 
Sebagai contoh, sekolah anak saya selalu memundurkan KBM satu minggu dari tanggal yang diputuskan pemerintah. 
Pertimbangannya adalah supaya lalu lintas tidak menumpuk di area sekitar sekolah yang juga ditempati oleh sekolah-sekolah lain. 
Selain itu, satu minggu adalah waktu persiapan mengajar untuk para guru.

Entah bagaimana ada salah kaprah kalau pemerintah mengharuskan sekolah dibuka kembali tanggal 13 Juli. 
Sudah salah kaprah, heboh, dan grasak-grusuk pula membuat atau bergabung dengan petisi online. 
Padahal semua kegaduhan tidak perlu ini bisa distop dengan satu cara saja: baca informasi yang beredar dengan teliti. 
Ragukan dan pertanyakan semua informasi, jangan telan bulat-bulat.

Perbincangan kami tadi diakhiri dengan sebuah kesepakatan. 
Kita bisa sama-sama berdoa pandemi ini cepat berlalu, tapi selama puncaknya belum kelihatan kita harus berusaha memutus rantai penyebaran. 
Jangan hanya berdoa dan berharap saja, lakukanlah sesuatu.

Kalau protokol new normal mengharuskan setiap orang memakai masker dan menjaga jarak untuk mengurangi penularan virus lewat droplet, kerjakanlah dengan sepenuh hati. 
Jangan berpikir new normal berarti kembali ke kehidupan kita sebelum pandemi yang hobi batuk tanpa ditutup dan berkerumun. 
Itu mah namanya tidak bisa move on, Masbro.

Setelah vaksinasi dan konsultasi selesai kami harus menunggu 30 menit lagi untuk pembayaran dan pengambilan obat. 
Saya sungguh cemas melihat jumlah orang yang terus bertambah di ruangan seluas kurang lebih 40 meter persegi itu. 
Waktu kami datang hanya ada 2  orang admin, 2 orang perawat, dan 3 orang pasien selain kami.
Waktu kami keluar dari ruang dokter ada tambahan 2 orang perawat dan 10 orang pasien lainnya.

Begitu tiba di rumah kami langsung membersihkan diri dan menyemprotkan disinfektan ke semua barang. 
Hati saya tidak karuan membayangkan kunjungan ke RS dalam waktu dekat untuk vaksinasi yang lain.

Sebelum pandemi ini berlalu, saya mengajak pembaca melakukan sesuatu supaya yang terinfeksi tidak semakin banyak. 

Penyakit ini jangan dianggap sepele. Mereka yang meninggal tidak ditemani pada akhir hayatnya. 
Keluarga yang ditinggalkan tidak bisa menguburkan, meratapi, dan berduka dengan layak. 
Isolasi, ketiadaan kontak dan sentuhan akibat Covid-19 telah merampok natur kita sebagai manusia yang tidak bisa sendirian.
Share:

Menelisik Aliran Masuknya Dana Asing ke Indonesia

Ilustrasi dollar AS
99JudiQQ

Dana asing terus mengalir ke Indonesia (capital inflow). Sepanjang kuartal I-2019, Kementerian Keuangan mencatat Rp 85,9 triliun dana dari luar negeri masuk ke Indonesia.
Masuknya aliran dana tersebut melalui sejumlah instrumen salah satunya melalui pasar saham.

Pada Januari 2019, capital inflow yang melalui instrumen ini sebesar Rp 13,8 triliun. Namun pada Februari 2019, justru aliran dana asing itu keluar dari Indonesia sebesar Rp 3,4 triliun.

Sementara pada Maret 2019, dana asing masuk kembali sebesar Rp 1,66 triliun ke pasar saham.

Meski begitu, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia pada kuartal I-2019 paling banyak melalui pasar Surat Utang Negara (SUN).

Para investor asing seperti berlomba mengoleksi SUN yang di keluarkan pemerintah. Total dana asing yang masuk sebesar Rp 16,7 triliun, Rp 34,2 triliun dan Rp 24,4 triliun pada Januari-Maret 2019.

Selain itu, aliran masuknya dana asing juga melalui pasar Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Meski begitu angkanya jauh di bawah dua instrumen sebelumnya. Capital inflow yang masuk melalui pasar SBI ini tercatat terjadi pada Februari 2019 sebesar Rp 1,4 triliun.

Namun pada Maret 2019, dana asing justru keluar mencapai Rp 1,92 triliun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan, total capital inflow pada kuartal I-2019 mencapai 85,9 triliun.

Gencar 

Kementerian Keuangan mengakui gencar menarik utang pada kuartal I-2019. Berdasarkan data realisasi APBN, jumlah penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) atau surat utang mencapai Rp 185,8 triliun.

Angka penarikan utang Ini tumbuh 27,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang hanya Rp 145 triliun.
Adapun dibandingkan target APBN 2019, realisasi itu setara 47,8 persen. Luky mengatakan, penerbitan surat utang di kuartal I-2019 tak lepas karena pemerintah ingin memanfaatkan momentum banyaknya permintaan dari luar negeri.

Kedua, penarikan utang yang gencar di kuartal I-2019 lantaran pemerintah mengantisipasi utang jatuh tempo pada kuartal II-2019.

Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa hasil penerbitan surat utang digunakan untuk menambah pembiayaan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.


Share:

Pakai Taksi Listrik, Tidak Perlu Takut Mogok di Jalan

Armada taksi Bluebird bertenaga listrik BYD e6 dan Tesla model X 75D
99JudiQQ

Langkah Bluebird menghadirkan armada mobil listrik dibarengi dengan berbagai pertanyaan mengenai realibilitas penggunaan mobil-mobil tersebut.

Banyak yang menanyakan bagaimana bila mobil tersebut kehabisan tenaga listrik di jalan mengingat stasiun pengisian listrik (SPL) tidak banyak jumlahnya.

Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono tidak menampik pemikiran tersebut banyak menghantui keputusan pengadaan armada mobil listrik ini.

Namun ia meyakinkan pada calon konsumen untuk tidak perlu khawatir sebab mobil listrik tersebut sudah diuji lapangan. Di lapangan, berdasarkan penuturan pengemudi taksi yang membawa mobil-mobil ini, kapasitas baterai sebesar 25 persen harus segera dibawa kembali ke pool untuk diisi daya.

Para pengemudi taksi listrik ini akan mulai beroperasi sejak pukul 3 pagi dengan waktu kerja 15 jam. Adri juga menambahkan, konsumen tidak perlu mengkhawatirkan kondisi mogok atau masalah terkait mobil listrik. Layanan mekanik akan segera didatangkan untuk mengatasi masalah teknis di lapangan.

Bluebird bekerja sama dengan pemegang merek untuk melakukan pelatihan terkait teknologi yang ada dalam mobil listrik tersebut. Selain itu Bluebird juga berencana untuk terus menghadirkan stasiun pengisian listrik di beberapa tempat yang dinilai strategis untuk pengisian daya armada mobil listriknya.

Bluebird membawa 25 unit BYD e6 dan lima unit Tesla Model X 75 D untuk armada mobil listrik pertamanya yang masing-masing memiliki kemampuan menempuh jarak 350 sampai 400 kilometer sekali pengisian penuh. Bluebird mengeluarkan dana Rp 40 miliar terkait pengadaan mobil listrik ini beserta SPL untuk pengisian daya baterainya.

Share:

Kompromi dengan Anak Bermain Gawai, Supaya Tidak Kecanduan

Kompromi dengan Anak Bermain Gawai, Supaya Tidak Kecanduan
99judiqq

99judiqq - Masa pandemi Covid-19 ada hikmah yang dapat dirasakan oleh keluarga di Indonesia.
Biasanya semua anggota keluarga sibuk dengan berbagai aktivitas di luar rumah.
Ada yang bekerja, sekolah, kuliah,  melakukan kegiatan sosial, keagamaan, budaya, atau sekedar menjalin silaturahmi dengan teman, tetangga, komunitas.
Namun sudah lebih dari 3 (tiga) bulan semua anggota keluarga di rumah saja karena pandemi Covid-19.

Ruang gerak beraktivitas setiap orang di stop demi untuk memutus penularan Covid-19 yang mematikan dan belum ada obatnya.
Walau ada orang yang lantang mengatakan:"Hidup mati ditangan Allah", memang benar mati, rejeki, jodoh itu sudah diatur oleh Allah, namun menjadi tindakan konyol ketika sudah ada protokol kesehatan tetap dilanggar, dikelabuhi, dan diperdebatkan.
Mengingat virus corona ini tidak kasat mata, sehingga tidak tahu kapan, dimana, siapa yang berpotensi menularkan.

Oleh karenanya mentaati aturan dan protokol kesehatan, cara yang mudah dan sederhana dengan di rumah saja atau stay at home.
Berperilaku hidup sehat dan bersih, menjaga jarak aman, dan memakai masker bila terpaksa keluar rumah.
Kalau saat PSBB, kondisi darurat masih ada yang beraktivitas di luar rumah, karena tuntutan kebutuha, abai, menyepelekan atau sudah bosan di rumah saja.
Perlu terus sosialisasi dengan bahasa (daerah) yang mudah dipahami oleh masyarakat  hererogen.
Kesadaran hidup disiplin mengikuti protokol kesehatan perlu digaungkan secara kontinyu.   

Rasa bosan, jenuh, di rumah saja pasti dirasakan oleh semua anggota keluarga, termasuk anak-anak.
Ruang geraknya terbatas sekitar kamar, dapur, ruangan di dalam rumah. Bersyukurlah yang punya sendiri, tidak kontrak di rumah petak, di gang sempit.
Untuk mengusir rasa bosan anak-anak, agar tidak  membuat kegaduhan, orang tua mengalihkan dan/atau pengasuhan pada gawai yang berisi kuota atau tersambung pada wifi langganan.
Bagi yang mampu, bagaimana yang tidak mampu ?.


Pengalihan pola asuh dari orang tua kepada gawai ini diakui dapat menyelesaikan masalah sementara, karena anak-anak duduk manis melihat youtube, main game online, dan membuat vidio Tik Tok.
Orang tua awalnya hanya ingin agar suasana nyaman, tenang, anak-anak tidak berisik ketika para orang dewasa menyelesaikan tugas kantor, sekolah/kuliah dari rumah.
Artinya awalnya hanya untuk mengalihkan perhatian anak, tetapi menjadi keterusan.
Jadi jangan salahkan anak bila kecanduan gawai, karena yang memulai orang tua sendiri demi karier, eksistensi, dan aktualisasinya. 

Tanpa disadari orang tua memberi mainan agar anak berhenti menangis, mau makan, dan cepat tidur.
Anak pasti tertarik melihat kotak ajaib yang bisa bersuara dan ada gambarnya, sehingga jemari kecil lincah memainkan.
Namun tndakan orang tua ini dapat menjadi bumerang, justru menyusahkan orang tua apalagi anak sudah taraf "kecanduan",  susah menghentikannya.
Selain itu sinar gawai yang dikeluarkan dalam waktu lama membuat mata cepat pedas, pusing dan sakit, apalagi posisi duduk tidak ergonomis. 

Disisi lain ada orang tua justru bangga anaknya sudah mempunyai mainan gawai canggih.
Orang tua  tidak berdaya saat anaknya merengek dan menangis ingin bermain gawai, karena gawai sebagai senjata pamungkas untuk membujuk anak diam menangis dan tidak merengek.
Memang anak cepat diam, "anteng", tidak berisik, duduk sendirian asyik, dan jari jemari kecilnya lincah menyentuh "touch screen"(layar sentuh).
Bahkan ada orang tua yang khusus membelikan gawai untuk anaknya,  agar tidak mengganggu milik orang tua.
Apakah membelikan gawai untuk anak belum cukup umur sebagai bentuk kasih sayang orang tua ?. 

Orang tua berkilah membelikan gawai agar anaknya menjadi anak rumahan, tidak keluyuran dan terpengaruh lingkungan sosial yang meresahkan.
Alasan gawai sebagai benteng pertahanan dari lingkungan sosial tidak baik, dan sebagai "rasa bersalah" orang tuanya yang seharian beraktivitas di luar rumah, nampaknya bisa diterima akal.
Namun bila dicermati anak justru kurang pergaulan, kurang aktivitas, dan kurang bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Kondisi ini dapat mempengaruhi perilaku sosial dan sikapnya dengan orang lain.

Agar anak tidak kecanduan bermain gawai maka orang tua harus bijaksana dan selalu mengajak dialog atau kompromi dengan anak.
Boleh main gawai asal tidak terlalu dini (sesuai anjuran KPAI melalui Kak Seto:"Anak baru dapat dikenalkan gawai saat di kelas 5 SD, itupun perlu dibatasi dan dikombinasikan dengan permainan yang membuat anak aktif bergerak".

Mengingat anak-anak sudah dewasa, maka kompromi diterapkan pada cucu-cucu.
Ketika melihat cucu-cucu diam, duduk, asyik bermain gawai, biasanya menegur dengan santai tanpa emosi:"Sudah berapa jam bermain gawai, dan mau berapa menit lagi ?".
Dengan demikian mereka bilang misal 5 (lima) menit lagi dan ditepati.
Kalau tidak mau mengikuti aturan, biasanya ada tawaran pilihan untuk cucu-cucu, pilih gawai disita, artinya tidak boleh main gawai sama sekali atau boleh bermain tetapi dibatasi waktunya.
Biasanya cucu-cucu memilih tawaran yang kedua, artinya masih bermain gawai tetapi dibatasi.

Jadi orang tua harus tegas dan ketika anak-anak dibatasi main gawai, orang tua harus konsekwen tidak main gawai sendiri dengan alasan untuk kerja atau apapun.
Artinya orang tua juga memberi teladan bagi anak-anaknya supaya tetap menjadi generasi yang mengikuti jamannya, tetapi tetap bergaul, akrab, mempunyai simpati dan empati dengan lingkungan sosialnya.
Sekarang masalahnya, sanggupkah orang tua menahan diri tidak memegang, melihat, dan bermain gawai ?.
Hal ini penting agar anak-anak, cucu-cucu juga dapat mengatur waktunya untuk bermain gawai, bersosialisasi dan beraktivitas dengan teman-teman sebayanya
Share:

Lapas Cilegon Gelar Rapid Test Gandeng Dinkes Provinsi Banten

Lapas Cilegon Gelar Rapid Test Gandeng Dinkes Provinsi Banten
99judiqq

99judiqq - Menjelang masuk new normal yang akan diterapkan Pemerintah, sebanyak 81 Pegawai dan 44 Narapidana Pekerja (yang disebut dengan Tamping) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon melakukan Rapid Test. 
Hal ini merupakan upaya responsif Lapas Cilegon dalam rangka melakukan deteksi dini kepada setiap orang yang reaktif atau non reaktif  yang dapat berpotensi terjangkit Covid-19, pada Jumat (29/05/2020).

Menurut, Kepala Lapas Cilegon, Masjuno bahwasannya kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang dinaungi oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten. 
Ia juga menuturkan, pegawai dan tamping dengan hasil reaktif terhadap rapid test akan dikarantina di dalam Lapas pada ruangan isolasi yang telah disiapkan.
Setelah itu, mereka akan melanjutkan dengan swab dan tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Rapid test hanya digunakan untuk screening awal karena bagaimanapun Lapas menjadi salah satu tempat yang rawan penyakit menular. 
Tentunya ini juga sebagai bahan evaluasi atas berbagai upaya yang telah kita lakukan dalam melakukan pencegahan penuralan Covid-19," ujar Masjuno saat memberikan sambutan sebelum dilakukannya rapid test.


Masjuno juga bersyukur seluruh hasil rapid test pegawai dan tamping menunjukan non reaktif atau tidak terpapar virus corona disease (Covid-19). 
Tak hanya pegawai dan warga binaan saja, rapid test juga dilakukan terhadap pihak ketiga/ mitra yang setiap hari keluar masuk Lapas.

"Berdasarkan data tersebut seluruhnya dinyatakan negatif (non reaktif) tentu bukan berarti kita terbuai karena bebas dari Virus Corona, lalu kita melupakan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Saya berharap jangan sampai ada satu orangpun dari kita yang termasuk dalam kategori ODP, PDP atau positif Covid-19, tetap disiplin dan mentaati setiap protokol kesehatan yang telah ditetapkan baik di dalam Lapas maupun luar Lapas.
Share:

Modifikasi Knalpot Motor Terkena Denda Rp 250.000

Ilustrasi knalpot berisik
99JudiQQ

Modifikasi motor yang sering di lakukan pemilik sepeda motor yakni mengganti knalpot asli bawaan menggunakan knalpot brong.

Knalpot brong bisa menimbulkan kebisingan saat pengendara melintas di jalan.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Nasir mengatkaan, polisi berhak menilang setiap kendaraan bermotor yang memiliki knalpot tidak sesuai standar.

Standar tingkat kebsingan knalpot telah di atur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2009 tentang Ambang Batas kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru.

Untuk motor 80 cc sampai 175 cc maksimal bising 83 dB dan motor di atas 175 cc maksimal bising 80 dB.

Adapun, persyaratan teknis dan layak jalan kendaraan bermotor yang melintas di jalan raya diatur dalam Pasal 48 Ayat 1 Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Pada Pasal 48 Ayat 1 berbunyi setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di Jalan harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

Persyaratan teknis tersebut terdiri atas dari susunan, perlengkapan, ukuran, karoseri, rancangan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannya, pemuatan, penggunaan, penggandengan kendaraan bermotor, dan penempelan kendaraan bermotor.




Share:

Anjing Pelacak Temukan 2 Jenazah, Korban Tewas Banjir Bandang Jayapura 105 Orang

Sam, lola, Lara dan Oro adalah empat ekor anjing dari unit K-9 SAR yang didatangkan dari Mabes Polri sejak Selasa (19/3/2019) pagi.
99JudiQQ

Hari kelima pascabencana banjir bandan yang menerjang kabupaten Jayapura, anjing pelacak alias unit K-9 SAR menemukan 2 jenazah di Kampung Komba sehingga total korban tewas menjadi 105 orang.

Kabida Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM, Kamal di RS Bhayangkara Jayapura, menyebut total penemuan jenazah 3 orang.

Khusus untuk keberadaan Unit K-9 SAR, ungkap Kamal, total sudah 19 jenazah yang ditemukan. Rinciannya 15 jenazah pada 19 Maret 12019, hari berikutnya mereka menemukan 2 jenazahk dan 2 jenazah pada Kamis ini.

Jumlah korban yang belum ditemukan berdasarkan laporan yang masuk di Pos Induk Sentani di Kantor Bupati Hayapura masih tetap 94 orang.

Dari total julah korban yang ditemukan, kata Kamal, 90 diantaranya telah diantar ke RS. Bhayangkara Jayapura dan 61 orang telah berhasil diidentifikasi.

Hingga ini, ada 2.317 personil gabungan yang diturunkan untuk menangani dampak bencana tersebut, mulai dari pencarian korban hingga penanganan pengungsi.

Total korban yang terdampak bencana banjir bandan yang terjadi pada Sabtu malam (16/3/2019) mencapai 11.725 KK

Hingga kini, kerugian material yang bisa didata adalah 211 rumah terendam, 351 rumah rusak berat, 4 jembatan rusak berat, 8 drainase rusak berat, 4 jalan rusak berat, 2 gereja rusak berat, 1 masjid rusak berat, 8 sekolah rusak berat, 104 ruko rusak berat.

Kemudian, 1 Pasar Tradisional rusak berat, 5 unit kendaraan roda empat terndam, dan 30 unit kendaraan roda dua terendam.

Share:

109 Tenaga Medis Mogok, Pasien Ditelantarkan, Menyesal Pemecatan

109 Tenaga Medis Mogok, Pasien Ditelantarkan, Menyesal Pemecatan
99judiqq

99judiqq - Beberapa bulan yang lalu, saya kagum dengan foto  para tenaga medis di media sosial dengan membawa poster (setiap orang bawa poster) dengan tulisan " Bantu Kami yang Sedang Berjuang Dengan #DiRumahAja".

Ada lagi yang bawa poster cukup membuat hati trenyuh ,  poster yang dibawa oleh para medis itu berbunyi #StayatHomeandHelp Us.

Wah baca semua poster itu rasanya kami sebagai warga biasa, bangga benar dengan dedikasi dan kerja serta semangat para perawat sebagai garda terdepan untuk membantu mereka yang sudah harus jadi pasien Covid-19.

Ngga main-main para perawat dan dokter itu banyak yang juga terpapar kena Covid -19 karena mereka tertular dari pasien-pasien yang dirawatnya.

Risiko besar bagi para perawat dan tenaga medis lainnya seperti dokter saat mereka bertugas di Rumah Sakit merawat dan memberikan pengobatan dan monitor para pasien Covid-19.

Virus ini sangat berbahaya sekali, beberapa tenaga medis pun tak luput dari paparan virus. 
Apabila mereka sedang lemah imunitasnya,  maka dengan mudah mereka terpapar virus.

Walaupun mereka sudah menggunakan APD lengkap yang berat dan harus dipakai selama mereka bertugas, tetap saja virus itu bisa menulari mereka.   Membayangkan, beratnya dan panasnya APD yang harus dikenakan selama bertugas.  Tugasnya tidak hanya 10-15 menit, bisa sampai berjam-jam.

Nach, di lain sisi, saya jadi terkejut dan tercengang minggu lalu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2020, BUpati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memecat 109 tenaga  medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) OGan Ilir.

Alasan pemberhentian tenaga medis dengan tidak hormat itu dilakukan dengan pertimbangan matang.

Pertama, agar operasional RSUD Ogan Ilir tidak terganggu.
Kedua, penerimaan tenaga medis baru bisa dilakukan.
Ketiga, aksi protes dengan mogok tidak bekerja sebagai tenaga medis tidak berdasar. 
Keempat, tenaga medis itu menolak menangani pasien Covid-19.

Loh kok bisa yach tenaga medis ini mogok kerja dan menolak menangani pasien covid-19 hanya gara-gara (menurut para tenaga medis) tidak adanya alat pelindung diri (APD) yang minim dan fasilitas rumah singgah yang memadai untuk istirahat atau tempat setelah mereka bekerja  dan minimnya insentif.

Agaknya, tingkah laku dan persepsi tenaga medis ini agak kelewatan atau ada yang menyebut sebagai "kolokan" atau "demanding" atau "banyak menuntut" .

Mengerti bahwa apa yang dituntut itu perlu sekali bagi pekerjaan mereka.
Tetapi tidak berarti mereka harus mogok kerja. 
Sampai supir ambulance pun ikut-ikutan mogok, padahal RSUD ini sedang kalang kabut menangani pasien.

Terpaksa para TNI pun ikut dikerahkan untuk membantu  merawat pasien dan jadi supir ambulans.

Pada kenyataannya setelah dicek kepada Bapak Bupati,  insentif sudah ada, Rumah Singgah pun telah disediakan 34 kamar dengan Kasur dan AC. 
APD yang dikatakan minim itu jumlah ribuan.

Sadar bahwa mereka sebenarnya menggugat tuntutan yang tak masuk akal, maka Bapak Bupati  Ilyas segera memutuskan untuk memecat mereka dan mencari pengganti yang baru untuk menangani pasien.

Para perawat yang kena pemutusan kerja itu menyesali dan mereka mengharapkan untuk dapat bekerja kembali.
Namun, nasi telah jadi bubur,  keputusan itu sudah ditetapkan. 
MEreka tak bisa kembali bekerja.

Semuanya ini jadi pelajaran penting bagi para perawat yang banyak menuntut di saat Covid-19. 
Kondisi memang memprihatinkan, kerja keras dulu baru insentif itu akan datang dengan sendirinya.

Kita semuanya percaya bahwa apa yang dilakukan baik terhadap sesama, akan dibalas baik pula kebaikan kita oleh Allah.

Semoga pelajaran berharga ini cukup satu kali saja terjadi, tidak ada lagi karena perjalanan proses Covid-19 ini masih panjang.
Share:

Semua Bicara New Normal di Pandemi Corona

Semua Bicara New Normal di Pandemi Corona
99judiqq

99judiqq - New Normal di era pandemi corona menjadi bahan diskusi sejumlah tokoh, aktivis LSM, pemberitaan sejumlah media cetak, media online, dan medsos, bahkan di level diskusi daring dengan zoom meeting, ataupun aplikasi meeting lainnya, kata pembuka hostnya dan sambutan dari para peserta menyampaikan new normal, sepertinya kata-kata new normal sangat membumi bagi warga dan menjadi hal yang menarik, wajar jika tren google saat kita menulis new normal menjadi populer.
Arti new normal Jumlah Pencarian: 5.000+ Kata Kunci: Arti new normal, kemudian New normal di Indonesia Jumlah Pencarian: 10.000+ Kata Kunci: New normal di Indonesia.

Bahkan salah satu Anggota DPR RI Komisi IX Nur Nadlifah pun harus mempublikasikan dibeberapa media online terkait desakan kepada Pemerintah agar Pondok Pesantren diperhatikan, melalui Fraksi PKB mendesak kepada pemerintah agar segera memfasilitasi rapid test dan pemeriksaan swab massal untuk seluruh kyai dan santri, pemenuhan kebutuhan pangan dan ekonomi pesantren, penyediaan sarana dan prasarana yang memenuhi standar new normal dan alokasi anggaran khusus yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kabupaten/Kota untuk pesantren selama masa new normal.

Bahkan Menurut Anggota DPR RI Fraksi PKB ini, mal tidak termasuk dalam sektor yang mendesak untuk dibuka saat new normal, kecuali untuk logistik.

Ditempat terpisah, juga pro kontra terjadi terkait kebijakan new normal, karena pandemi corona juga masih mewabah, namun disisi lain ekonomi masyarakat dan dunia pendidikan tetap harus berjalan dengan baik.


Sedangkan tujuan new normal adalah untuk mendukung dunia usaha, tapi tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada sesuai aturan Protokol itu diteken langsung oleh Menkes Terawan Agus Putranto lewat Surat Edaran nomor HK.02.01/MENKES/335/2020 tentang pencegahan penularan virus Corona di tempat kerja sektor usaha dan perdagangan dalam mendukung keberlangsungan usaha.

Ada pula panduan bekerja di situasi new normal, tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

Disebutkan bahwa new normal merupakan pola hidup baru ketika manusia telah menerima kenyataan bahwa kita sedang hidup berdampingan dengan covid-19 yang tak kasat mata dengan tetap hati-hati menjalankan protokol kesehatan.

Protokol kesehatan tersebut seperti menggunakan masker saat keluar rumah, sering mencuci tangan, menggunakan handsanitizer, menghindari kerumunan, tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1,5 meter, menjaga kesehatan tubuh melalui asupan gizi yang seimbang dan berolahraga, dll.

Akibat adanya pola hidup baru tersebut, maka seluruh sektor harus menyesuaikan diri dengan perubahan metode dan teknis di lapangan.
Jadi, perlu ditekankan masa new normal bukan berarti pencabutan PSBB begitu saja tanpa protokol kesehatan, seperti pembiaran terjadinya kerumunan di pasar tradisional maupun di mall.

Sepertinya sebuah kebijakan dari Pemerintah yang ditetapkan di era pandemi ini tidak jarang disambut baik, namun ada juga yang merasakan kebijakan adanya new normal, karena tidak semua kebijakan akan memuaskan semua pihak, ini adalah upaya terbaik dari semua kebijakan, tapi warga juga harus cerdas untuk memaknai sebuah pentingnya sebuah aturan baru dan semangat baru.

Covid-19 memang bukan aib, dan inilah kondisi negara kita dimana virus ini belum ketemu vaksinnya ampuhnya, hanya bisa mencegah dan melawan covid-19 tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan akan semakin terjaga fisik kita.
Share:

Memulai Kembali Dunia Penerbangan

Memulai Kembali Dunia Penerbangan
99judiqq

99judiqq - Dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun dunia penerbangan berubah secara drastis, jika sebelumnya kita melihat banyaknya orang berkumpul, antri berdesak-desakan di konter check in dan saat naik pesawat, kini orang harus menjaga jarak di terminal yang sangat luas.

Pandemi Covid-19 telah merubah dunia dalam kurun waktu yang sangat singkat.

Asosiasi Pengakutan Udara Internasional atau IATA melaporkan bahwa lebih dari 10,000 pesawat saat ini tidak terbang karena banyaknya pemberlakuan larangan berpegian (travel restriction) dan karantina yang dilakukan oleh negara-negara didunia.

Jumlah tersebut mempresentasikan 40% dari jumlah keseluruhan armada yang ada didunia dan hal ini justru menimbulkan masalah tambahan bagi para maskapai.


Hal ini menimbukan masalah tambahan bagi maskapai karena semakin lama sebuah pesawat diparkir akan lebih banyak memakan waktu dan biaya untuk menyiapkan kembali dan laik terbang.

Bandara penghubung atau Hub yang biasanya sibuk dengan lalu lintas naik turun nya pesawat kini justru penuh dengan pesawat mereka yang diparkir, karena maskapai akan mencari lokasi yang terdekat dari markas nya untuk memantau pesawatnya yang terparkir.

Dalam survei yang dilakukan oleh IATA, 89% responden mengatakan mereka tidak mau melakukan penerbangan karena tidak ingin di karantina selama 14 hari saat kedatangan dan hal membuat IATA berkesimpulan bahwa penerapan protokol kesehatan bukan satu-satunya cara untuk memulai kembali dunia penerbangan, dibutuhkan juga peran serta seluruh pemerintahan di dunia.

Usaha Pencegahan dari Pelaku Industri
Penerapan physical distancing dan penggunaan masker yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum cukup untuk meyakinkan para pemerintahan di seluruh dunia untuk membuka pintu gerbangnya kembali terlebih jumlah kasus Covid-19 belum juga menampakan bagian akhirnya serta adanya kekhawatiran akan gelombang lanjutan penyebaran coronavirus.

Seluruh maskapai telah melakukan protokol kesehatan dan keselamatan bagi para pelanggannya dengan menerapkan physical distancing dan penggunaan masker baik di terminal dan selama dalam pesawat serta melakukan disinfektan diseluruh kabin armada dan bandara.

Hampir semua maskapai juga telah melakukan pengurangan layanan dalam pesawat atau inflight service dalam semua kelas yang mereka layani tidak saja ekonomi tapi juga kelas utamanya dimana salah satu tujuannya adalah  untuk mengurangi interaksi kru dengan penumpang.

Badan Penerbangan Sipil Dunia atau ICAO juga telah membentuk gugus tugas untuk mengenali dan memberi rekomendasi kepada seluruh negara dan pelaku industri penerbangan berupa kebijakan dan prioritas yang strategis dalam memulai era baru dalam penerbangan.

Gugus Tugas yang diberi nama COVID-19 Aviation Recovery Task Force (CART) ini beranggotakan para petinggi dari industri penerbangan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Kepariwisataan Dunia (UNWTO).

Di benua Eropa, Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa atau EASA dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Uni Eropa atau ECDC telah secara bersama-sama mengeluarkan petunjuk kesehatan dan keselamatan terbang untuk para air traveller saat aktivitas penerbangan dunia dimulai.

Solusi
IATA telah mengeluarkan proposal berupa Penerapan Multi-layered Biosecurity sementara yaitu penerapan protokol  pemeriksaan berlapis kepada para air traveler mulai dari sebelum penerbangan hingga di pemeriksaan imigrasi pada bandara kedatangan dan pada transit.

Penumpang akan melalui pemeriksaan tambahan yang cukup banyak baik sebelum keberangkatan, di bandara keberangkatan dan kedatangan dan pemeriksaan imigrasi pada bandara di negara tujuan.

Menurut beberapa pakar penerbangan bahwa penerapan larangan berkunjung dan karantina justru memperburuk keadaan yang dihadapi oleh dunia penerbangan sebagai sektor utama dalam menggerakan perekonomian seperti yang sudah terlihat selama ini.

Mereka juga yakin bahwa dengan komitmen yang sudah mengakar pada semua maskapai bahwa keselamatan penumpang adalah prioritas utama mereka dalam menjalankan usaha, mereka dapat melalui keadaan ini dari sisi mereka.

Para pelaku industri penerbangan juga mengajak seluruh pemerintahan untuk bersama-sama memikirkan solusi yang terbaik untuk memulai kembali dunia penerbangan yang memiliki dampak pada perekonomian seperti pariwisata, perdagangan ekspor impor dan lainnya.

Beberapa negara sudah membuka kembali aktivitas ekonomi nya atau paling tidak sudah berencana seperti India dan Spanyol walau baru sebatas untuk penerbangan domestik.

Untuk memulai kembali dunia penerbangan tidak saja membutuhkan protokol kesehatan yang diterapkan oleh Badan Dunia dan kemudian para pelaku industri penerbangan saja namun juga bagaimana sebuah pemerintahan dapat yakin dalam meyakinkan seluruh warganya untuk membuka pintu gerbangnya kembali.

Physical distancing didalam pesawat dengan mengurangi jumlah tempat duduk yang dapat diisi bukan solusi yang dapat dilakukan selamanya untuk maskapai dapat bertahan, menaikkan harga tiket untuk menutup biaya operasi sebagai dampak pengurangan jumlah tempat duduk terisi juga bukan solusi terbaik.

Setidaknya banyak dari maskapai telah melakukan segala usaha untuk mencegah penyebaran coronavirus dalam dunia penerbangan dan kini sedang berusaha untuk meyakinkan seluruh pemerintahan negara-negara bahwa para pelaku industri penerbangan telah menerapkan protokol kesehatan dan memastikan keselamatan dan kesehatan para pelanggannya dan kini memohon partisipasi dari seluruh pemerintahan untuk membantu untuk menekan tombol 'restart' bagi dunia penerbangan.

Setidaknya jika berada pada sisi dunia penerbangan, travel restriction dan karantina justru memperburuk keadaan dan nasib dunia penerbangan ditengah pandemi, akan tetapi jika berada pada sisi pemerintah adalah tugas dan tanggungjawab utamanya dalam melindungi seluruh warganya.

Kita mungkin tahu dan sudah mulai memahami akan the new normal pada kehidupan selanjutnya dan pada dunia penerbangan mungkin, akan tetapi untuk sementara waktu, Wait and See mungkin hanya tombol yang tersedia bagi dunia penerbangan, pemerintahan dan kita semua untuk saat ini karena memang tidaklah mudah untuk memutuskan sesuatu dalam situasi ketidakpastian dan selalu berharapan dan berdoa semoga pandemi ini segera berakhir dan kita semua bisa memulai the new normal.
Share:

Anak dan Gawai: 3 Kesalahan Orangtua Ditebus dengan 3 Langkah "Pertobatan"

Anak dan Gawai: 3 Kesalahan Orangtua Ditebus dengan 3 Langkah "Pertobatan"
99judiqq

99judiqq - Pemandangan yang jamak kita saksikan saat Idul Fitri ketika belum ada anjuran jaga jarak sosial dan individual- anak-anak balita, anak usia sekolah dasar, dibiarkan leluasa memainkan HP.
Sementara orangtua mereka asyik berbincang dengan tamu atau sesama anggota keluarga.

Anak-anak itu tersedot perhatiannya oleh dunia yang ditampilkan layar HP.
Biasanya mereka suntuk memainkan game.

Situasi yang riuh oleh obrolan atau gelak tawa orang-orang dewasa tidak membuat anak-anak mengalihkan tatapan matanya dari layar HP.
Dunia dalam diri anak terputus secara sangat ekstrem dari dunia di sekelilingnya.

Tidak jauh berbeda dengan situasi di warung kopi yang menyediakan fasilitas wifi.
Anak-anak remaja kumpul bersama.
Tidak saling berbicara karena perhatian mereka tertuju pada game atau tayangan YouTube.

Mereka bersama-sama tapi ditelikung oleh kesendirian.
Kebersamaan dalam kesendirian.

Sayangnya, membiarkan anak bermain HP tanpa pengawasan yang memadai kerap dijadikan jalan pintas.
Ketimbang anak rewel, merajuk, atau mengalami tantrum, orangtua memilih menyerahkan HP-nya.

Anak memang tidak rewel karena nyaris semua perhatian, minat, dan emosinya tertuju pada apa yang ditonton atau dimainkan.

Apabila hal ini dianggap sebagai jalan keluar yang taktis dan praktis, sehingga orangtua tak mewaspadai dampak dan akibatnya pada anak, maka keputusan ini tak ubahnya menggali lubang bahaya bagi masa depan anak.

Bukan hanya di Indonesia.
Pada 2017 murid kelas tiga sekolah dasar di Amerika yang memiliki HP sebesar 45 persen.

Mungkin orangtua di Indonesia tidak membelikan HP untuk anaknya yang duduk di sekolah dasar.
Namun, anak-anak bisa mengakses dunia maya secara leluasa atau bermain game secara bebas seakan HP ini menjadi milik mereka.

Memiliki atau meminjam HP orangtua tak ada beda walaupun tetap harus dihitung juga akibat dan dampaknya ketika orangtua membelikan HP anaknya.
Apalagi secara resmi HP itu telah menjadi milik sang anak.

Riset 4.500 murid sekolah dasar di Amerika melaporkan, penggunaan telepon seluler di sekolah melibatkan anak dalam penindasan dan cyberbullying.
Seorang anak bisa menjadi korban sekaligus pelaku perundungan.

Cukup sudah.
Kita tidak perlu menampilkan fakta dan bukti lainnya agar waspada dan bijaksana mengelola penggunaan HP pada anak.

Para orangtua tengah dihadapkan pada dua sisi mata uang:
informasi yang melimpah di dunia maya dan dapat dioptimalkan sebagai bahan belajar bagi anak dan akibat negatif yang menyertai keterbukaan informasi.
Alih-alih mewaspadai dampak penggunaan HP yang berlebihan pada anak, orangtua kerap melakukan tiga kesalahan ini secara tidak sadar.

Pertama, tidak mengatur batas penggunaan HP.
Telah disinggung di atas, HP menjadi alat yang taktis dan praktis bagi orangtua untuk mengatasi kerewelan anak.

Kalau kita mengamati perilaku orangtua di tingkat sosial ekonomi tengah hingga bawah, mereka seakan bangga anak balita mereka bisa memainkan HP secara mandiri.

Raut wajah mereka seolah berkata, "Lihat, anakku memiliki kecerdasan yang tinggi.
Dia bisa mengoperasikan alat yang canggih."

Kedua, tidak memiliki aktivitas keluarga yang bebas dari HP atau dunia maya.
Ini sederhana sehingga kerap diremehkan.
Nyaris dalam 24 jam kita, para orangtua, dan pasti juga anak-anak terhubung dengan dunia maya.

Perusahaan riset GlobalWebIndex yang bermarkas di London menganalisa data dari 45 pasar internet terbesar dunia dan memperkirakan bahwa waktu yang setiap orang alokasikan untuk media sosial meningkat dari 90 menit per hari pada tahun 2012 menjadi 143 menit pada tiga bulan pertama tahun 2019.

"Pengguna internet sekarang menghabiskan lebih dari enam jam online setiap harinya, dan sepertiga dari waktu tersebut ditujukan untuk media sosial," ujar Chase Buckle, manajer tren GlobalWebIndex.

Bagaimana di Indonesia? Data APJII yang dirilis hari ini, Senin (19/2/2018), menunjukkan, rata-rata penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia adalah 1-3 jam dalam sehari.
Adapun persentasenya mencapai 43,89 persen.

Masih menurut riset GlobalWebIndex, orang Indonesia menghabiskan waktu di media sosial 203 menit per hari pada 2018.
Sedangkan pada 2019 turun menjadi 195 menit per hari.

Kesalahan orangtua yang ketiga adalah tidak menyadari diri mereka adalah pecandu dunia maya.
Nah, ini yang bahaya.
Bagaimana mengelola akses internet secara bijaksana kalau orangtua justru menjadi pihak yang kecanduan internet?

Mari melihat diri sendiri.
Berapa lama kita sanggup bertahan tidak menengok isi HP, melihat status, atau membuka web?
Biasanya kita akan kelimpungan sendiri manakala kuota habis atau sinyal internet mengalami gangguan.

Perilaku yang sebentar-sebentar buka HP dilihat anak-anak sebagai kewajaran.
Mereka akan meniru perilaku orang dewasa itu.

Tidak heran, anak-anak yang sulit dipisahkan dari HP biasanya meniru perilaku orangtua yang tidak menyadari bahwa dirinya kecanduan internet.

Tiga kesalahan itu mari ditebus dan ditanggulangi dengan tiga perilaku berikut ini:

1. Menyepakati jam keluarga tanpa HP

Monggo dimusyawarahkan bersama anggota keluarga kapan setiap orang stop mengakses internet.
Kalau perlu fasilitas wifi dimatikan pada jam-jam tertentu sesuai kesepakatan bersama.

Lalu ngapain setelah internet atau wifi mati? Ada "seribu" jenis kegiatan keluarga untuk mengisi jam tanpa HP dan internet.
Makan malam bersama, mengaji bersama, membaca buku bersama, diskusi bersama atau sekadar ngobrol bareng monggo lah mana yang asyik dan sesuai "karakter" keluarga masing-masing.

Pokoknya, pada jam itu semua anggota keluarga sepakat, mengakses internet hukumnya "haram".

2. Menetapkan jadwal penggunaan internet

Apabila anggota keluarga terbiasa dengan perilaku tanpa internet pada jam-jam tertentu, mengatur jadwal penggunaan internet akan lebih mudah.

Durasi penggunaannya bisa dibatasi.
Misalnya, dalam satu hari disepakati berapa jam akses internet dibuka.
Menjelang tidur akses dimatikan.
Regulasi dan mekanismenya dimusyawarahkan bersama.

3. Membuat "ruang publik" dalam keluarga

Maksudnya, anak-anak tidak dibiarkan sendirian mengakses internet di ruang tertutup seperti di kamar tidur pribadi.
Anak-anak dianjurkan berada di ruang tamu saat menggunakan internet.

Ruang tamu merupakan "ruang publik" bagi anggota keluarga.
Hal ini untuk memudahkan orangtua melihat, mengawasi dan mengontrol kegiatan anak saat berselancar di dunia maya.

Anggota keluarga yang lain juga bisa saling mengawasi dan mengontrol.
Prinsipnya, antar anggota keluarga perlu saling menjaga dan melindungi.

Akan lebih baik bagi orangtua dan guru, selain hanya mengecam dan menakuti anak akan bahaya internet, mereka juga membimbing dan menemani anak agar meninggalkan jejak digital yang positif.

Mengajarkan anak tentang publikasi personal yang menampilkan bakat, minat, prestasi, atau portofolio yang unik dan khas diri mereka bisa memperkuat personal branding pada jejak digital mereka.

Jejak digital yang positif bisa menjadi aset masa depan yang menguntungkan anak.

Pertanyaannya, apakah orangtua dan guru telak melek terhadap, minimal, bahwa internet tidak hanya terkait dengan media sosial dan berita-berita receh?
Share:

Dilubang Jembatan Ditemukan Bayi Perempuan Dalam Kedaan Hidup

Seorang warga di Kampung Laci, Desa Compang Mekar, Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur, Minggu, (28/4/2019) sedang membawa bayi yang diambil dari lubang jamban. (ARSIP Polsek Lambaleda)
99JudiQQ

Bayi perempuan ditemukan di lubang jamban dalam kondisi hidup di Kampung Laci, Desa Compang Mekar, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (28/4.2019),

Bayi malang itu pertama kali ditemukan Yohanes Mansyur sekitar jam 05.00 Wita saat akan membuang hajat. Mansyur terkejut saat mendengat tangisan bayi, dan menemukan bayi dalam keadaan hidup berada di lubang jamban.

“Saat ditemukan, bayi tersebut masih dalam keadaan hidup dan ari-ari sudah terpisah (sudah dipotong), jelas Kapolsek Lambaleda, Bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng utuk mendapatkan perawatan intensif.

Sebelunya bayi tersebut sempat mendapatkan pertolongan pertama oleh petugas pusksesmas setempat.

Nasib naas, saat sampai di UGD bayi tersebut meninggal. Dari pemeriksaan kepolisian, bayi tersebut dilahirkan oleh FJ (27) warga kampung setempat.

FJ baru 6 bulan pulang di kampung, setelah merantau di Makassar. Selama pulang kampung, FJ tinggal di rumah orangtuanya dan jarang keluar rumah serta menutup diri.
“Aparat kepolisian sudah mengambil keterangan dari FJ dan membenarkan bahwa bayi yang dibuang di lubang jamban itu adalah anaknya,” jelasnya.

Kapolsek Edy menjelaskan,dari keterangan FJ, dia hamil setelah berhubungan dengan seorang pria dalam kondisi mabuk saat pulang dari sebuah cafe di Makassar.
Share:

Kasus Perundungan Dominasi Kekerasan Terhadap Anak di Sektor Pendidikan

KPAI merilis data kekerasan terhadap anak per Januari-April 2019
99JudiQQ

Kasus perundungan (bullyjng) menjadi bentuk kekerasan terhadap anak yang paling dominan di sektor pendidikan.

Hal tersebut dirilis oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) di kantor KPAI, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Berdasarkan laporan yang dirilis KPAI per Januari-April 2019, terdapat 12 kasus kekerasan berupa perundungan di sektor pendidikan. Selain mengalami perundungan, banyak pula anak yang menjadi korban kekerasan fisik di sektor pendidikan.

Ia mencatat sebanyak 11 kasus kekerasan fisik menimpa anak di sektor pendidikan sepanjang Januari-April 2019. Bahkan, di antara 11 kasus korban kekerasan fisik itu, sebanyak delapan anak menjadi korban pengeroyokan.

Adapun, sebanyak tiga kasus kekerasan seksual juga menimpa anak di sektor pendidikan. Kekerasan seksual di sekolah di antaranya terjadi di Malang, Jawa Timur, di mana 20 sisiwi SD menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum guru honorer.

Selain itu, kekerasan seksual terjadi pula di Soppeng, Sulawesi Selatan, dimana 14 siswi SD menjadi korban pencabulan oknum kepala sekolah.

Adapun di Prabumulih, Sumatera Selatan, juga terjadi kekerasan seksual terhadap sejumlah siswi SD oleh oknum guru olahraga.

"Ekspos hasil pengawasan ini sekaligus mengingatkan semua pemangku kepentingan bahwa sekolah belum menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi peserta didik," ujar Retno.

 "Maka KPAI mendorong Kemendikbud dan Kemenag untuk memperkuat segala upaya dalam mempercepat terwujudnya program sekolah ramah anak di seluruh Indonesia.

Saat ini jumlah sekolah ramah anak di Indonesia sekitar 13.000 dari 400.000 sekolah dan madrasah di Indonesia," lanjut dia.
Share:

Luapan Waduk Benanga? Banjir di Mana-Mana? Salah Siapa?

Luapan Waduk Benanga? Banjir di Mana-Mana? Salah Siapa?
99judiqq

99judiqq - Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu ini, menyebabkan waduk Benanga dan bantaran sungai karang mumus tidak mampu menahan debit air yang ada, hingga air meluap dan mengakibatkan banjir, saat ini  memang telah diupayakan langkah-langkah pengerukan untuk memperdalam waduk Benanga, serta pelebaran aliran sungai karang mumus untuk menghambat luapan air yang menyebabkan banjir disepanjang sungai karang mumus.
Banjir kali ini sama persis terjadi dengan satu tahun silam dimana curah hujan yang tinggi beberapa hari menyebabkan beberapa desa dan kota di bantaran sungai karang mumus harus merasakan banjir.
Mengapa banjir besar saat ini kerap terjadi? Banjir yang semakin kerap terjadi ini tidak bukan dan tidak lain adalah akibat perbuatan kita sendiri.

Inilah salah satu potret dimana lahan hutan yang seharusnya menjadi serapan air habis digerus oleh alat berat.
Tambang merupakan salah satu penyebab banjir yang terus melanda Samarinda apabila terjadi hujan, dimana hutan dan gunung yang seharusnya menjadi serapan air kini hilang menyebabkan air turun langsung ke perkampungan.
Gunung dan hutan yang seharusnya menahan air sekarang telah habis digerus oleh alat-alat berat akibat keserakahan oknum yang tidak bertanggung jawab, pertambangan ilegal tidak hanya mengakibatkan hutan serapan air hilang, namun banyak yang meninggalkan lubang-lubang bekas galian yang berbahaya, tidak sedikit korban kasus tenggelam akibat lubang tambang disamarinda ini.


Selain pertambangan ilegal , Alih fungsi hutan-hutan yang pegunungan juga merupakan salah satu potret penyebab terjadinya banjir, ya salah satunya adalah proyek perumahan.
Saat hutan sebagai serapan air habis di koyak oleh alat berat yang meratakan permukaan nya lalu dibangun perumahan-perumahan baru yang tanpa di sadari dapat mengakibatkan banjir, tidak kah kita sadar pentingnya hutan dan pepohonan yang ada.
Banjir besar memang selalu ada sekali dalam kurun waktu 2 atau 3 tahun, namun sekarang? Dalam 1 tahun bisa terjadi banjir besar berkali-kali di kawasan samarinda khususnya Lempake, Samarinda.
Tak heran pada saat terjadi banjir banyak masyarakat mengira bahwa waduk Benanga " Jebol ".
Yang mereka tidak tau bahwa waduk Benanga tidak jebol, namun memang debit air yang tinggi mengakibatkan air meluap sehingga mengakibatkan banjir, bagaimana tidak meluap, hutan-hutan yang seharusnya menjadi ujung tombak serapan air telah hilang digerus pertambangan dan perumahan,

Sekarang sudah sepatutnya kita sadar pentingnya menjaga ekosistem, sudah saat nya kita menghentikan pengerusakan terhadap hutan hutan kita dengan dalih pengalihan alih fungsi yang mengakibatkan kerugian pada kita sendiri.
saat keserakahan kita merusak alam makan hukum alam akan selalu berlaku bagi kita, dan akan kembali pada diri kita.
Maka dari itu sudah sepatutnya kita sadar untuk menjaga lingkungan dan ekosistem hutan yang ada saat ini, jangan sampai tanah Borneo menjadi kota banjir seperti kota-kota besar lainnya.
Share:

Kontrol Waktu Bermain Anak dengan Gawai


99judiqq

99judiqq - Libur lebaran, semesteran, plus pandemi.
Anak-anak pun jadi memiliki waktu yang sangat panjang untuk berdiam diri di rumah.
Hal ini tentu akan membuat mereka cepat bosan.
Dan kerapnya, orangtua mengandalkan gawai untuk "mengasuh" anaknya yang kehabisan aktivitas.

Mumpung orangtua juga sedang mengambil jeda dari kesibukan kantor, mengapa tidak mencoba aktivitas lainnya? Membuat lembar mewarnai, main puzzle, membersihkan rumah, memasak bersama, atau berkebun.

Pasalnya, screen time yang terlalu lama dapat membuat anak lambat laun merasakan dampak negatif.
Kesulitan dalam berinteraksi, susah mengendalikan emosi, gangguan motorik, hingga kecanduan.

KPAI melalui Kak Seto mengungkapkan sebenarnya anak baru dapat dikenalkan dengan gawai ketika duduk di kelas 5 Sekolah Dasar.
Itupun perlu dibatasi dan dikombinasikan dengan permainan yang membuat anak aktif bergerak.


"Secara psikologi, anak kelas 5-6 SD sudah matang dan bisa menguasai diri.
Psikososialnya sudah terbentuk (kalau) anak 2,5 tahun main gawai, begitu baterai habis, dia akan nangis dan marah-marah," ujar Kak Seto.

Apakah Anda memiliki trik membatasi waktu bermain anak dengan gawai? Bagaimana peraturan yang Anda terapkan? Dan bagaimana cara menghadapi anak yang terus protes ingin nonton Youtube, main game online, dan membuat video TikTok sepanjang waktu dengan temannya?

Atau malah ada yang ingin bercerita tentang kesulitannya lantaran kadung memberikan gawai pada anak sejak usia bayi?.
Share:

2 Anggota TNI Tewas Tertabrak Kereta

Ilustrasi KRL
99JudiQQ

Dua orang pengedara motor tewas tertabrak oleh kereta di pelintasan Jalan Pasar Minggu, Kamis (11/4/2019), pukul 09.30 WIB.

Dua orang tersebut Syahrun Niam dan Agus Yulianto yang merupakan anggota TNI.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kompol Lilik mengatakan, korban tewas tertabrak kereta setelah nekat menerobos palang pintu pelintasan yang sudah tertutup.

Menurut pantauan, awalnya Syahrun yang membonceng rekan nya Agus itu datang dari arah barat menuju arah timur dengan melawan arah, tepatnya pelintasan kereta api wilayah Pasar Minggu.

Saat itu, pintu pelintasan telah tertutup sempurna. Namun, ia nekat untuk menerobos pelintasan sehingga tertabrak kereta yang datang dari arah utara ke selatan tersebut.

Akibat kecelakaan tersebut, tubuh kedua korban dan sepeda motornya terlempar hingga 25 meter dari lokasi kejadian. Syahrun dan Agus tewas di tempat dan motornya rusak.




Share:

Pria Alami Hal Fatal Akibat Belai Singa Betina

Potongan video yang memperlihatkan Pieter Nortje mengelus seekor singa betina sebelum si raja hutan menerkam dan menarik tangannya.
99JudiQQ

Seorang pria di Afrika Selatan nyaris kehilangan tangannya setelah mendatangi sebuah taman nasional dan mencoba mengajak bercanda singa di sana.

Pieter Nortje dan istrinya Ilze mendatangi Tikwe River Lodge yang bertempat di Virgina, Provinsi Free State, untuk merayakan ulang tahun pernikahan ke-10.

Mereka mendapat tur ke tempat kandang singa. Di sana, Nortje mendekati pagar dan mencoba bermain dengan singa itu, Awalnya dia mencoba untuk mengelus seekor singa jantan.

Namun si raja hutan rupanya enggan. Jadi, perhatiannya kemudian tertuju kepada seekor singa betina.

Ilze yang merekam adegan itu langsung berteriak ketakutan setelah sedetik berikutnya, si singa betina menerkam tangan Nortje dan berusaha menariknya ke dalam.

Nortje segera dibawa ke Rumah Sakit Pelonomi di Bloemfontein karena ia mengalami infeksi akibat luka yang diterima dan syok sehingga harus mendapat penanganan serius.

Juru bicara Tikwe berkata mereka sudah mengelola kawasan wisata itu selama enam tahun tanpa pernah adanya insiden yang terjadi seperti pengalaman Nortje.

Tikwe menolak disebut bertanggung jawab dengan menyatakan terdapat tanda peringatan. "Tuan Nortje memasukkan tangannya ke pagar dan digigit," terang jubir tersebut.

Seorang penjaga butan taman lain di Afrika Selatan menjelaskan Nortje beruntung masih hidup karena peluangnya untuk tewas bisa mencapai 75 persen.

Share:

Apa Itu Pelestarian Lingkungan?

Apa Itu Pelestarian Lingkungan?
99judiqq

99judiqq - Kata pelestarian ini berasal dari kata "lestari" yang artinya adalah tetap atau tidak berubah, kemudian ditambahi pe dan diakhiri dengan an yang artinya proses, pengawetan, perbuatan melestarikan, perlindungan dari kerusakan dan kemusnahan.
Sedangkan lingkungan merupakan daya keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan tingkah laku yang mempengaruhi kehidupan dankesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara teori lingkungan dijelaskan sebagai kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, udara, sinar matahari/ tidak dapat dipisahka dengan kehidupan makhluk hidup.
Dan dijelaskan juga lingkungan dibumi ada beberapa macam yaitu:

lingkungan daratan, lingkungan perairan, dan lingkungan udara.
Fungsi dari lingkungan adalah sebagai tempat bertahan hidup, sebagai tempat bersosialisasi, sebagai tempat mencari kekayaan, tempat untuk mendapatkan hiburan, saran edukasi, dan sumber dari kebudayaan.
Oleh karena itu lingkungan yang kita tempati harus bersih, sehat, dan lestari demi kenyamanan sama-sama.

Pelestarian lingkungan dapat dilakukan dengan cara seperti  tidak membuang sampah sembarangan, mengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, tidak merusak ekosistem alam, tidak boros dalam menggunakan listrik, dan menggunakan kembali barang yang masih dapat digunakan.
Kondisi lingkungan sekarang menjadi lebih bersih karena sedang masa pendemik COVID-19 yang dimana berkurangnya aktifitas manusia yang berkaitan dengan perusakan lingkungan.

Manfaat dari pelestarian lingkungan adalah lingkungan menjadi lebih segar dan asri, bebas dari polusi udara,merasa nyaman saat melakukan aktivitas di lingkungan, agar tidak terjadi bencana alam seperti banjir, dan terhindar dari penyakit yang berawal dari lingkungan yang tidak bersih.

Jadi kondisi bumi sekarang sedang mengalami pemanasan global karena kurangnya pelestarian lingkungan oleh beberapa pihak, sehingga ada baiknya kita sebagai generasi sekarang melakukan pelestarian lingkungan sehingga kondisi bumi menjadi baik.
Share:

Bertahan (Bisnis) di Tengah Pandemi

Corona Belum Reda, 3 Jenis Bisnis Ini Dijamin Raup Cuan Besar
99judiqq

99judiqq - Memulai lebih mudah daripada mempertahankan, memang itu benar adanya, pada saat anda memulai, anda tidak banyak memikirkan hal - hal selain operasional , penjualan dan modal.
Hanya ini saja, namun pada saat mempertahankan usaha , banyak hal yang harus di pikirkan.

COVID19 , saya malas sekali dengar nama ini, teringat di akhir bulan februari kemarin, pada saat kerabat , teman bisnis berkumpul untuk sekedar kongkow ngopi, bahasan temanya adalah mempertawakan si covid ini.

Bicara soal bisnis usaha, februari nomal2 saja, omset stabil, malah kita mempersiapkan liburan untuk lebaran mei ini.
Menatap masa depan bisnis dari usaha ini sangat cerah, Perusahaan berkembang pesat, pemasukan bertambah double digit persen, ahh gini terus bisa umur 40 pensiun nih.

To the topik langsung, mulai tersadar akan dampak ini, pada saat melakukan perjalanan bisnis ke papua timika awal maret, mulai ada pemeriksaan suhu tubuh, dari situ saya langsung merasakan bahwa pandemi ini sudah dekat, di depan mata.


Sepulang dari sana saya buru - buru cek keuangan perusahaan, termasuk hutang - piutang dan stock barang.
Setelah itu data saya analisa, dan saya pegang kesimpulannya untuk menjadi rujukan bilamana mengambil keputusan sampai hari ini. 

Bicara bertahan saat ini, tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, untuk bisnis - bisnis yang tidak berkaitan dengan penyokong pencegahan covid ini sangat amburadul, bisa di lihat perusahaan yang memiliki karyawan banyak, memiliki hutang yang berjalan, memiliki pangsa pasar yang berkaitan dengan interaksi manusia, itu semuanya bonyok di gebukin si covid.
Belum lagi di bulan ini kita mengeluarkan uang untuk THR, dan bonus.
ya kalau di berita kita lihat boleh menunda THR kalau kenyataan tidak ada kas, namun realita nya tidak sesuai.

Lalu kita harus apa ? yang bergerak di bidang itu, ya jawabannya menurut saya kalkulasi dan buruan berubah, cepat anda hitung semua aset, piutang lancar, piutang tidak lancar, hutang, dan modal kas anda.
Jangan takut melihat angka, kalau minus ya mau gimana lagi, jika anda perusahaan perdagangan yang memiliki banyak suplier, telepon suplier anda, gali rencana - rencana bisnis mereka, hanya pilihlah suplier yang bukan tipe penjlat.

Jangan ragu tunda semua rencana bisnis, pengembangan usaha jangan dulu, sayangi kas anda, meskipun kas anda besar , anda musti memohon kepada suplier untuk diberi kelonggaran pembayaran, meski pada saat ini , anda mampu melunasi semua hutang perusahaan.

Kenapa ?  karena 1 rupiah pun  anda harus hitung sebagai investasi.
Pandemi ini kita tidak tahu berhenti sampai kapan, kita harus mempersiapkan panjang, jangan sampai waktunya tiba amunisi kita sudah habis.

Perihal menunda hutang harus di cermati dengan bijak, jangan licik dan tidak ber etika.
Share:

5 Sisi Positif pada Masa Pandemi Covid-19

5 Sisi Positif pada Masa Pandemi Covid-19
99judiqq

99judiqq - Pada masa pandemic sekarang ini kita banyak medengar kabar yang bersifat negative akibat dari virus yang berasal dari kota Wuhan, China ini.
Namun selalu ada hal baik dalam setiap musibah, seperti munculnya kebiasaan hidup sehat dan lingkungan yang lebih baik lagi.
Untuk itu kami memberikan hal positif yang bisa diambil dari masa pandemic saat ini, sebagai berikut:

1. Lebih Peduli Dengan Kesehatan

Pada masa pandemic ini kita dituntut wajib menjaga kebersihan badan guna menghindari tertularnya virus covid-19 tersebut.
Beberapa caranya seperti selalu mencuci tangan dengan sabun, bepergian menggunakan masker, mengkonsumsi makanan sehat agar sistem imun kita kuat dan kebal terhadap virus tersebut, dan juga jangan lupa tetap berolahraga.

2. Manusia Saling Membantu

Terganggunya perputaran ekonomi pada masa pandemic ini membuat sebagian orang kehilangan mata pencahariannya maupun berkurangnya pendapatan.
Untuk itu banyak orang-orang yang memiliki materi berlebih saling membantu kepada yang belum mampu berupa bantuan pangan pokok dan juga melakukan penggalangan dana bagi orang-orang yang kurang mampu

3. Kualitas Udara Membaik

Berkurangnya polusi udara yang disebabkan oleh emisi asap kendaraan bermotor ataupun asap yang diciptakan oleh sektor industri membuat kualitas udara semakin membaik.
Dengan membaiknya kualitas udara, secara tidak langsung akan membuat lapisan ozon menjadi terjaga lagi sehingga pelindung bumi dari sinar radiasi matahari akan lebih baik lagi.

4. Dunia Baru Untuk Satwa Liar

Beberapa binatang tertangkap kamera berkeliaran dibeberapa tempat yang dirasa sudah jarang melihat hean tersebut.
Seperti ubur-ubur, ikan-ikan berenang, angsa lalu-lalang bebas di kanal yang ada di Venesia, Italia.
Kemudian beberapa hewan terlihat muncu di pusat kota untuk mencari sumber makanannya.

5. Saluran Air Mengalir Jernih

Berhentinya transportasi dan pariwisata air membuat kualitas air di kanal Venesia, Italia kembali jernih.
Seperti yang terlihat sebelum masa pandemic, kualitas air di kanal terlihat keruh karena arus yang terganggu dan adanya limbah dari transportasi air yang beroperasi.

Itulah beberapa hal positif yang dapat kita ambil dari masa pandemic sekarang ini.
Namun yang diharapkan kembali terjaganya lingkungan dan kesehatan tubuh tidak hanya untuk saat ini, namun kita tetap bisa menjalankan kebiasaan positif kita untuk selanjutnya.
Share:

Sekolah Saat Karantina

Corona menyerang sekolah diliburkan
99judiqq

99judiqq - Sejak Karantina diaakan karena Covid-19 (Coronavirus) Semua disuruh isolasi dan tetap di rumah.
Semuanya melakukan aktivitas sendiri sendiri dan tidak boleh keluar berkumpul.
Tapi, saat karantina masih juga ada sekolah untuk pendidikan masing masing.

Online schooling melalui aplikasi aplikasi seperti Zoom, Google meet dan lain lain.
Memakai suara untuk komunikasi dan ada kamera atau video chat.
Sekolah online akan dilanjutkan sampai boleh keluar dan Covid 19 sudah pasti selesai.

Masih ada tugas tugas yang dikerjakan di rumah walaupun karantina dan mungkin masih ada beberapa test dan quiz di rumah, di Indonesia UN dihilangkan karena ada Covid 19 jadi virus ini memang berdampakbanyak, Kita akan membahas tentang online school lebih dalam.

Walaupun ada Virus dan pandemik masih harus ada pendidikan dan jangan sampai hanya tiduran di rumah.
Kebanyakan sekolah memakai video chat untuk belajar dan google classroom atau gmail untuk belajar online dan juga ada yang pake ruangguru.


Tapi juga beberapa sekolah yang tidak sekolah online dan libur karena memang tidak mau atau tidak mampu, juga ada sekolah yang masih melaksanakan sekolah manual.
Mungking masih ada tes atau quiz yang harus dilakukan dan makanya online schooling diadakan karena daripada semua nya ditunda.

Banyak siswa siswi mengikut online school, sebelum covid 19 juga ada yang ikut online school.
Pemanfaatan gadget ini memang sangat efektif untuk belajar dan memberi banyak keuntungan dalam pembelajaran online.

Seperti belajar lebih efektif karena guru hanya bisa send tugas atau materi baru ke app untuk membantu pembelajaran online seperti Google Classroom, Gmail, Ruang Guru, atau yang lain.

Penilaian juga lebih gampang karena memakai gadget dan bisa langsung dicek lewat google forms, juga bisa dicek manual.
Juga lebih hemat biaya yang besar karena tidak perlu kursi sekolah atau meja sekolah dan ruang banyak dan besar

Jadi sekolah online ini juga positif tapi juga bisa negatif.
Tapi ada juga yang tidak terlalu positif seperti duduk ber jam-jam akan merusak mata murid-murid.
Banyak murid yang sedang belajar sekolah online bilang itu bosen karena dirumah saja dan tidak bertemu beneran.

Dan sekarang murid murid bisa menyontek dengan gampang karena mempunyai akses ke internet dan saat tes bisa menyontek atau bisa komunikasi di private call tanpa guru mengetahui.

Murid juga bisa bermain game saat pelajaran tanpa guru mengetahui kalau mereka melakukan apa, juga murid akan malas mengerjakan tugas sekarang karena bosen.
Itu adalah beberapa dampak negatifnya sekolah online dan saya akan mengasihtau pendapat saya tentang seluruh sekolah online ini.

Menurut saya Online Schooling ini sangat dalam keaddan seperti ini karena kita bisa belajar dari rumah kita masing masing.
Tapi, beberapa murid menjadi lebih malas karena bisa hanya mencontek dari internet dan juga cara sekolah yang tidak sama.

Online schooling juga hal bagus ke guru karena tidak usah menulis di papan dan hanya menggunakan gadget tidak usah di print dan bisa dicek langsung dari google forms jadi online schooling itu sangat bagus kalau dihadapi di sisi cara belajarnya.

Online School itu hal bagus yang telah dilakukan tapi masih ada banyak yang kurang karena beberapa siswa siswi sekarang lebih tidak efektif belajar.
Semoga cara belajar ini lebih efektif selanjutnya dan juga semoga virus ini ditiadakan agar kita akan sekolah seperti biasa lagi.
Share:

Dikirim ke Tempat Karantina, Inilah Barang-barang yang Sebaiknya Disiapkan

Dikirim ke Tempat Karantina, Inilah Barang-barang yang Sebaiknya Disiapkan
99judiqq

99judiqq - Ini hari ke-enam berada di Graha Lansia Kota Jambi, tempat yang disiapkan pemerintah Kota Jambi untuk pasien yang hasil apid testnya reaktif.
Mengenai kondisi tempat karantina ini sudah di ceritakan di sini dan di sini.

Nah...kalau ternyata ada yang bernasib sama, hasil rapid test reaktif dan harus terima nasib tinggal di tempat karantina, mungkin inilah barang-barang yang bisa disiapkan untuk dibawa ke lokasi karantina.

1. Peralatan mandi dan cuci pakaian. 

Sabun mandi, sabun cuci, odol gigi dan sikat gigi, gayung dan ember sudah disiapkan untuk pasien, semuanya baru.


Tapi, jika fanatik pada merk tertentu, sebaiknya bawa sendiri, termasuk shampoo.
Sikat untuk mencuci pakaian juga tidak disediakan.
Handuk juga bawa sendiri ya, ini bukan hotel.
Kalau mau menjemur pakaian, sudah disiapkan di sini, jadi tidak perlu membawa tali untuk buat jemuran baru ya?

2. Sprei dan sarung bantal.

Kedua benda ini memang sudah disiapkan.
Tapi bahannya panas, ditambah pula ruangan yang panas walaupun ada kipas angin.
Saya tidak tahu kondisi di kamar lain, apakah sepanas ruangan yang saya tempati.

3. Teko Air Minum dan termos air panas.

Karena dispenser pemakaian bersama, sebaiknya bawalah teko air minum yang cukup besar, sehingga tidak perlu bolak-balik ke dispenser.
Jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setelah mengambil air dari dispenser.

Saya kebetulan membawa alat pemanas minuman, kalau membutuhkan air panas, saya isi air ke dalam cangkir keramik, dan saya letakkan di atas pemanas beberapa menit.
Jangan bawa teko listrik ya? Teko listrik itu pemakaian daya listriknya besar, dikhawatirkan mengganggu penggunaan listrik seluruh area karantina.

4. Terminal listrik, charger handphone, dan lampu emergency.

Bawalah terminal listrik, siapa tahu posisi tempat tidur jauh dari colokan listrik.
Charger handphone usahakan tidak saling pinjam pakai dengan sesama penghuni karantina.
Karena tidak ada mesin genset dan lampu emergency, sebaiknya bawa sendiri lampu emergency buat berjaga-jaga kalo terjadi pemadaman listrik.
Obat nyamuk juga sebaiknya dibawa, daripada saat sedang nyenyak tidur, digangguin nguing-nguing suara nyamuk.

5. Tissue kering, tissue basah, hand sanitizer, dan obat-obatan.

Jika punya keluhan dengan sakit tertentu, sebaiknya menyiapkan sendiri obat-obatan yang biasa dikonsumsi.
Tissue juga tidak disediakan di lokasi karantina.
Hand sanitizer juga perlu dibawa buat berjaga.
Air untuk mencuci tangan seringkali habis dan harus menunggu petugas untuk mengisi air di tangki penampungan air.

Untuk mengusir rasa bosan, orang punya cara tersendiri.
Ada yang menelpon keluarga, ada yang main game di gawai, ada yang membaca buku, atau menyelesaikan pekerjaan dengan membawa laptop.
Semoga tips ini membantu dan bermanfaat.
Walaupun sebaiknya diusahakan karantina mandiri di rumah saja jika rumah representatif untuk isolasi mandiri.
Ada ruangan dan kamar mandi yang terpisah dari anggota keluarga yang lain.
Dan sebaiknya, tetap di rumah supaya tidak terpapar virus covid-19 atau terjaring tim kesehatan saat uji rapid test.
Share:

Sudah Pantaskah Kita Makan Tiga Kali Sehari?

Sudah Pantaskah Kita Makan Tiga Kali Sehari?
99judiqq

99judiqq - Beberapa hari yang lalu saya mendengar kesaksian seorang pendeta.
Dia bercerita tentang kehidupannya.
Dalam ceritanya itu menurut saya ada satu hal yang cukup menarik.
Dia bercerita tentang etos kerjanya.
Di awal pekerjaannya sebagai pendeta, dia hanya berkotbah sehari satu kali.
Namun suatu hari dia merasa Tuhan menegurnya.
Bagaimana mungkin dia hanya berkotbah sekali dalam satu hari, padahal makan saja dia bisa lebih dari tiga kali.
Sejak saat itu dia memutuskan untuk berkotbah tiga kali sehari.

Kalau dia makan empat kali sehari, maka dia akan berkotbah empat kali.
Cukup unik bagaimana pendeta ini merasa tertegur oleh nuraninya.
Melalui hal sepele yang tak pernah direnungkan orang lain, pendeta ini akhirnya memiliki etos kerja yang tinggi.
Pendeta itu bernama Stephen Tong, yang kini menjadi salah satu tokoh teologi Reformed terkemuka di dunia.
Seri kotbahnya jika dihitung mungkin sudah berjumlah ribuan, atau lebih saya tak tahu angka pastinya.

Mendengar kesaksiannya yang ditegur lewat makanan, saya pribadi juga jadi seperti harus mengoreksi diri.
Suatu hari saya pernah makan di kantin dengan seorang teman yang baru saya kenal.
Sambil makan kami berbincang-bincang.
Selesai kami makan saya melihat tak satu butir nasi pun tersisa di piringnya.
Piringnya bersih seperti sudah dicuci.
Lalu saya melihat dia memasukkan air sisa di gelasnya ke tempat botol minumnya.

Karena heran sayapun bertanya.
Lalu teman saya itu menjawab kalau dulu dia pernah naik gunung.
Di atas gunung ternyata mereka kehabisan makanan sehingga mereka harus kelaparan.
Sejak kejadian itu dia sangat menghargai makanan.
Maka kalau dia makan pasti selalu habis.
Lalu bagaimana dengan kita?


Adakah kita terlalu banyak menikmati hidup tapi tak mengeluarkan tenaga yang sesuai untuk mengerjakan suatu hal yang berguna.
Dalam dunia kerja misalnya, setiap bulan kita menerima upah, sudahkah upah yang kita terima jauh lebih besar dibandingkan tenaga yang kita keluarkan.
Kitab suci berkata,"Jika kamu tidak bekerja janganlah kamu makan!"

Pertanyaan ini berlaku juga untuk hal lain.
Apakah jam tidur kita lebih panjang dari jam kerja kita? Apakah jam istirahat kita di kantor lebih lama dibanding jam produktif kita? Dalam hal ini memang rasa malu kita diuji.
Jika kita masih punya rasa malu pasti kita akan tertegur.
Bekerja dan makan berbicara tentang sebuah keseimbangan.

Jika manusia makan banyak dan mengeluarkan tenaga sedikit, maka makanan yang dikonsumsi akan jadi penyakit karena tidak dibakar menjadi energi.
Maka manusia perlu menggerakkan tubuhnya dan melakukan pekerjaannya mengingat dia memperoleh asupan yang seharusnya.
Bekerja dan makan juga berbicara tentang memberi dan menerima, atau mengeluarkan dan mendapatkan.

Makanan disini walaupun diartikan secara harafiah, tapi bisa diperluas menjadi hal-hal yang sudah kita terima.
Seperti gaji, fasilitas, kesehatan, usia, kecerdasan, hingga bakat.
Ada yang bilang hidup bukan soal durasi, tapi kontribusi.
Maka pertanyaannya adalah, sudah pantaskah kita menerima gaji sekian sementara kita kerja malas-malasan.
Jika tiap bulan saya menerima gaji pokok dan tunjangan bukankah seharusnya saya bekerja dua kali lipatnya?

Demikian juga jika kita diberi fasilitas lebih oleh kantor, bukankah hasil kerja kita harus dua kali lipat lebih baik dibanding mereka yang tidak mendapat fasilitas apa-apa? Serupa juga dengan kesehatan, apakah dengan tubuh yang sehat kita justru pelit tenaga? Jika stamina kita jauh lebih baik dibanding orang lain bukankah seharusnya kita mengangkat lebih banyak beban yang ada? Jika usia kita lebih muda bukankah kita harus lebih sering untuk lebih dulu menyapa yang lebih tua? Demikian juga dengan bakat dan usia sudahkah kita memberi kontribusi sebagaimana mestinya?

Hubungan antara kerja dan makan juga bicara tentang keadilan.
Suatu hari saya mendengar orang bercerita, dia mengeluh karena harus sering bantu-bantu pamannya.
Jadi ceritanya dia merantau, dan numpang tinggal di rumah pamannya itu.
Buat saya keluhannya itu aneh.
Bukankah dia ditampung, diberi tempat berteduh dan diberi makan gratis di rumah pamannya?

Adalah sebuah aib, saat kita menumpang di rumah saudara, makan disana, tapi tak tahu dan tak mau beri tenaga untuk bekerja.
Saya pribadi mengalami tinggal di rumah saudara.
Maka saya tahu diri saja.
Saya yang mengepel, cuci piringnya, bantu usaha mereka dan lain sebagainya.
Maka bekerja dan makan juga berbicara tentang hubungan manusia dan penciptanya.

Saat segala kebutuhan jasmani sudah dicukupkan oleh yang Kuasa, adakah kita mensyukurinya lewat perbuatan.
Sudahkah kita bekerja lebih atau minimal sesuai upah yang telah kita terima.
Di luar sana ada banyak orang yang mungkin hanya makan sekali sehari, itupun dengan lauk pauk yang tidak memenuhi standar gizi.
Di satu sisi kita makan lebih dari tiga kali sehari, dengan menu yang memenuhi kebutuhan nutrisi.
Belum lagi ngemilnya.

Maka mari kita renungkan, sudah pantaskan kita makan tiga kali dalam sehari? Apa yang harus kita kerjakan agar kita layak menerima sesuatu yang sudah diberikan sang pencipta? Dalam hal ini kita mempertanyakan kenikmatan yang sudah kita terima dan sudahkah kita berlaku adil di dalamnya.
Share:

Waktu Yang Tepat Meminum Susu Protein

Ilustrasi
99JudiQQ

Banyak orang menganggap susu protein adalah salah satu sumber makanan yang wajib di konsumsi jika ingin membentuk otot.

Tapi, kapan waktu terbaik mengkonsumsinya, apakah sebelum atau justru sesudah berolahraga?

Menjawab pertanayan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Nutritionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI), Mury Kuswari, S.Pd, M.Si menjelaskan, susu protein boleh dikonsumsi sebelum dan ssudah sesi olahraga. Namun, fungsi susu protein pada dua waktu tersebut berbeda.

Jika diminum sebelum berolahraga, susu protein berfungsi sebagai sumber karbohidrat dan protein sehingga kita dapat merasakan kenyang lebih lama.

Sedangkan jika diminum setelah olahraga, susu protein berfungsi untuk memulihkan tubuh karena membantu proses sintesis protein. Sebab, ketika berolahraga oto terpakai dan mengalami kerusakan.

Setelah berolahraga kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan pokok.

Susu bisa dikonsumsi segera hingga setengah jam setelah berolahraga. Namun, setelahnya kita tetap harus mengkonsumsi makanan lengkap.


Share:

5 Orang Penumpang Perahu Cepat Hilang

Regu penyelamat dari Pos SAR Tual bersiap melakukan pencarian terhadap speedboat yang hilang di perairan Maluku Tenggara, Rabu (3/4/2019)
99JudiQQ

Sebuah perahu cepat yang dinaiki oleh lima orang penumpang tersebut di laporkan hilang di Perairan Maluku Tenggara.

Speedboat tersebut sebelumnya dilaporkan bertolak dari Pulau Fador menuju Pelabuhan Tual, Maluku. namun hingga kini speedboat itu belum juga tiba di tempat tujuan.

Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan speedboat itu dilaporkan hilang oleh seorang pegawai di Dinas Kesehatan Kota Tual kepada Tim SAR.

Dia menjelaskan, setelah mendapatkan laporan itu, regu penyelamatan dari Pos SAR Tual langsung dikerahkan dengan menggunakan KN SAR 242 Bharata ke lokasi pencarian.

Dia mengaku dari laporan yang didapat, kondisi cuaca di perairan Maluku Tenggara saat ini sangat buruk, dimana tinggi gelombang mencapai 2 hingga 4 meter. Selain gelombang, tim SAR juga mengalami kesulitan karena terkendala angin kencang di perairan tersebut.

Menurut Muslimin jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, proses pencarian tersebut akan dihentikan sementara dan akan kembali di lanjutkan jika cuaca sudah kembali normal.
Share:

Postingan Populer

Label

Arsip Blog

Postingan Terbaru